Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Wahyono

TERVERIFIKASI

Penganggur

Om Neo Berjenis Karikatur, Kartun Opini ataukah Kartun Editorial?

Diperbarui: 14 Maret 2019   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

VN Edisi Minggu, 16 September 2018

Karikatur merupakan salah satu nama rubrik di harian Victory News (VN)--sebuah media massa-cetak bersemboyan "Jujur & Cerdas" di NTT. Tokohnya bernama "Om Neo", yang diciptakan oleh Nelson Riberu--alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Bali.

Keunikan rubrik "Karikatur" yang muncul pada edisi Minggu itu adalah, pertama, keleluasaannya tampil dalam satu lembar (halaman). Biasanya berada di halaman 12.

Keunikan kedua, Om Neo bisa tampil dengan topik yang berbeda-beda. Biasanya empat topik.

Dok. Pribadi

Sekilas tentang Karikatur Om Neo

Om Neo tampil dengan karakter khas NTT, khususnya Kupang. Karakter fisik berupa wajah dengan bentuk rambut dan lekuk hidung. Karakter non-fisik berupa bahasa dalam balon kata.

Kata "neo" pada Om Neo, sekilas, seperti "baru" atau "moderen" dalam bahasa Yunani, misalnya pada istilah "Neokolonialisme", "Neokapitalisme", dan lain-lain. Atau bermakna, misalnya menikmati misteri hidup, tidak mudah dibodohi, terbuka pada kesempatan.

Dalam pergaulan orang NTT, khususnya Kupang, "neo" bisa berarti "ya, sudah", "silakan", atau "terserah".

Salah satu contoh kemunculan Om Neo dapat dilihat pada VN edisi Minggu, 16 September 2018, di hlm.12.

Topik pertama, "Membersihkan ASN". Judul topik sama dengan judul kolom Editorial pada edisi satu hari sebelumnya (hlm.4, Sabtu, 15/9).

Dok. Pribadi

Di samping itu, terkait dengan dengan berita "ASN Koruptor di NTT Pasti Dipecat" (hlm. 1/muka), dimana Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VDL) mengapresiasi langkah Mendagri Tjahjo Kumolo soal pemecatan Aparatur Sipil Negara (ASN) koruptor yang masih aktif, dan menerima gaji dari negara. Sebelumnya (14/9) VN menyiarkan berita "NTT Masuk Lima Besar ASN Korup Indonesia" (hlm. 1/muka).

Topik kedua, "Imigran dan Perdagangan Manusia". Judulnya sama dengan tulisan di kolom Editorial pada dua hari sebelumnya (hlm. 4, Jumat, 14/9).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline