Lihat ke Halaman Asli

DANANTARA: Peluang besar atau bom waktu untuk ekonomi indonesia?

Diperbarui: 22 Februari 2025   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.istockphoto.com/id/foto/koin-emas-gm525914011-52233374utm_campaign=srp_photos_noresults&utm_content=https%3A%2F%2Fwww.pexels.com%2Fsearch%

Pemerintah tengah menyiapkan Danantara dan akan diluncurkan pada Senin, 24 Februari mendatang. Yaitu sebuah lembaga investasi yang akan mengelola aset besar BUMN seperti Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, dan Telkom. Proyek ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi aset negara dan menarik investor asing. Namun, ada hal yang perlu menjadi perhatian - tanpa pengawasan dari lembaga independen seperti KPK dan BPK, bagaimana transparansi dan akuntabilitasnya? Jika proyek ini mengalami kegagalan, siapa yang akan menanggung risikonya?

Apa itu DANANTARA? Danantara (Daya Anagata Nusantara) adalah lembaga yang dirancang untuk mengelola aset negara dengan konsep serupa dengan Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia. Pemerintah meyakini bahwa dengan pengelolaan yang lebih strategis, aset BUMN dapat menjadi lebih produktif dan memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional. Namun, proyek ini tidak menggunakan dana cadangan atau laba murni, melainkan mengandalkan aset negara yang sedang berjalan, yang sering disebut sebagai "uang panas". Jika proyek ini mengalami kegagalan, dampaknya bisa langsung terasa pada stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pendukung Danantara menilai proyek ini memiliki potensi positif bagi Indonesia karena dianggap mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara. Dengan mekanisme investasi yang lebih modern, proyek ini diharapkan dapat menarik investor asing dan meningkatkan keuntungan negara yang nantinya bisa digunakan untuk pembangunan nasional serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saya setuju dengan harapan tersebut.

Namun, ada berbagai kekhawatiran terkait proyek ini. Minimnya pengawasan independen menjadi salah satu masalah utama yang perlu diperhatikan. Tanpa keterlibatan KPK dan BPK, transparansi proyek ini masih dipertanyakan. Selain itu, ada potensi penyalahgunaan dan intervensi politik yang bisa terjadi tanpa mekanisme kontrol yang ketat, sehingga aset negara berisiko dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Jika proyek ini mengalami kerugian, dampaknya bisa sangat besar terhadap ekonomi nasional dan berpotensi merugikan masyarakat luas.

Lantas, haruskan kita skeptis dengan proyek DANANTARA? Danantara adalah proyek ambisius yang bisa menjadi kesempatan emas atau justru ancaman besar bagi ekonomi Indonesia. Jika dikelola secara transparan dan profesional, proyek ini berpotensi memberikan manfaat besar bagi negara. Namun, tanpa pengawasan dan akuntabilitas yang jelas, risiko kegagalan dan dampak buruk bagi masyarakat sangat tinggi.

Sebagai warga negara, kita perlu bersikap kritis. Apakah proyek ini benar-benar demi kepentingan rakyat, atau justru dapat menjadi beban ekonomi di masa depan? Agar proyek ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat optimal, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, pemerintah harus melibatkan lembaga pengawas independen seperti KPK dan BPK untuk memastikan transparansi dan akuntabilitasnya. Kedua, regulasi yang ketat dan sistem audit berkala harus diterapkan agar pengelolaan aset tetap berada di jalur yang benar. Ketiga, keterlibatan publik dan pakar ekonomi dalam pengambilan keputusan perlu diperkuat agar kebijakan yang diambil benar-benar menguntungkan negara dan masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, Danantara bisa menjadi solusi, bukan justru ancaman bagi ekonomi Indonesia.

Kita, terutama mahasiswa tidak boleh hanya menjadi penonton dalam kebijakan besar seperti ini. Kita harus terus mengawal, mengkritisi, dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat. Jangan sampai Danantara menjadi proyek yang justru memperburuk keadaan ekonomi. Suarakan pendapatmu, diskusikan dengan sesama, dan pastikan kita semua ikut andil dalam menentukan masa depan ekonomi Indonesia!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline