Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Tak Ada Kesabaran yang Sia-sia

Diperbarui: 2 Maret 2021   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber | bacaanmadani.com

Setiap pulang kampung, saya punya banyak kesempatan bersilaturahmi. Bisa bersua teman semasa kecil, baik sengaja maupun sekedar berpapasan di jalan. Bertemu sanak kerabat, setelah sekian puluh tahun merantau.

Berbagi kisah dan pengalaman, tentunya menghadirkan aneka macam perasaan. Kami teman lama sekian waktu berpisah, sudah jauh berubah baik secara fisik maupun sikap dan ucap. Di usia empat puluh tahunan, banyak sudah makan asam garam kehidupan.

Ya, setiap orang memiliki jalan perjuangan sendiri-sendiri. Setiap orang menempuh onak dan badai, menuntut dirinya berproses sedemikian rupa. Kebanyakan teman usianya sepantaran, sudah berkeluarga dengan anak- anak beranjak besar. Sebagian teman SMA ada yang siap-siap mantu, terutama teman perempuan.

Tak ayal pertukaran cerita menjadi sebuah keseruan, sembari bernostalgia dan berkangen-kangenan. Mengenang kejadian pernah kami alami bersama, kemudian menertawakan kebodohan pernah dilakukan.

Kabar kawan lain tak lupa ditukar ceritakan, sesekali menerbitkan rasa takjub, kagum, prihatin atau empati. Teman yang dulunya menjadi idola semasa sekolah, kini mendapati nasib memilukan. Perkawinannya tidak terselamatkan, karena lelaki yang menikahimya lari dari tanggung jawab.

Ada juga teman yang pasangan hidupnya telah berpulang, meninggalkan buah hati sedang butuh banyak biaya. Ada teman yang dikhianati belahan jiwa, sehingga dituntut meneruskan perjuangan membesarkan anak-anak sendiri .

Saya pribadi tak lepas dari tantangan hidup, jatuh bangun saya tempuh. Bahkan dari kali pertama merantau, serta perjalanan menemukan pasangan jiwa. Perjalanan menyusuri biduk rumah tangga, melewati kerikil- kerikil layaknya rumah tangga lain pada umumnya.

Bahwa setiap orang dibentuk oleh pengalaman hidup, bahwa kepedihan hidup akan membentuk mental seseorang. Kalau saya pikir- pikir, seharusnya kita justru berterima kasih dengan ujian yang menghampiri.

Tak Ada Kesabaran yang Sia-sia

Ada satu hikmah saya petik, dari serangkaian cerita teman lama sempat terdengar. Bahwa kesabaran berbatas cakrawala, dan bagi pelaku yang setia akan diperjumpakan dengan hal yang tidak disangka.

Adalah teman perempuan, yang semasa di bangku SMP banyak ditaksir teman pria. Selepas menanggalkan seragam biru putih, kami berpisah karena meneruskan sekolah berbeda. Tak lama setelah lulus SMA, menikah dengan seorang pengusaha.

dokpri

Teman ini mengikuti pekerjaan suami ke luar pulau, dan di tanah perantauan mendapati hal di luar dugaan. Suaminya menampakkan sifat aslinya, sifat yang selama ini tidak ditampakkan. Dirinya kerap menjadi sasaran kemarahan, badan yang semula segar perlahan- lahan berubah kurus kering.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline