Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Banjir Kiriman, Warga Pinggiran yang Dipinggirkan atau Dikorbankan?

Diperbarui: 14 Juni 2021   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir akibat hujan deras semata atau karena efek kebijakan? | Sumber gambar : suarabantennews.com

"Hari gini masih banjir? Iya, dan demikianlah kenyataannya. Wilayah-wilayah yang berada di sekitar tempat tinggal saya justru mengalami semacam "anomali". Hujan lebat sedikit saja air langsung meluap"

Sejak sekitar 2 tahun terakhir ini saya hampir selalu menyempatkan diri menulis setidaknya satu artikel untuk diterbitkan di laman kompasiana. 

Hampir setiap hari, kecuali pada saat tanggal merah saya rehat untuk menuangkan tulisan. Namun kemarin (19/05) saya "terpaksa" harus mengabaikan "komitmen" yang sudah saya bangun beberapa tahun terakhir ini. 

Kemarin saya alpha untuk menulis atau mempublikasikan satu "biji" tulisanpun di Kompasiana. 

Padahal kemarin bukan tanggal merah atau hari libur khusus. Mengapa? Karena kemarin saya harus membereskan rumah yang berantakan akibat terjangan banjir malam sebelumnya (18/05). Hari gini masih banjir? Iya, dan demikianlah kenyataannya.

Baca juga : Normalisasi Sungai Sebelum Banjir Melanda

Sebenarnya lokasi tempat tinggal saya pada tahun-tahun sebelumnya jarang sekali banjir. Bahkan tahun lalu tidak pernah sekalipun luapan air menggenangi rumah warga. 

Paling banter hanya menggenangi jalan raya sehingga sebatas mengganggu laju kendaraan yang melintas. Kondisi hujan juga tidak jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya. 

Beberapa kali hujan lebat, tapi air sungai tidak sampai "menginvasi" kami. Saya pribadi merasa ada yang cukup berbeda dengan kondisi tahun ini. 

Apa gerangan yang membuat sungai di sekitar perumahan kami demikian "sensitif" dan mudah meluapkan airnya? Daya tampung aliran sungai sebenarnya juga tidak berbeda jauh dengan sebelum-sebelumnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline