Lihat ke Halaman Asli

Rangkak

Diperbarui: 9 Juni 2021   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Salah satu Coretan (Rangkak) dari beberapa kumpulan, entah apa jenisnya yang jelas tujuannya berbagi tulisan dari hasil pemikiran untuk jadi pembelajaran di hari kemudian, tanpa ada niatan merugikan apalagi mendiskreditkan. Hanya sekedar rekam jejak digital

Rangkak

Dekap dirimu membawa angin pesugihan,
entah dukun mana yang mengantarmu hingga depan halaman.

Sosokmu berani bertamu atas temu setelah kian,
mulai meraba beberapa pajangan dan mulai memutar beberapa kenangan.

Sontak perlahan kubuka kembali tudung tilikan,
kau yang merupakan pembelajaran kuputuskan untuk diremedialkan,

Jelas, semua ini tanpa ada persetujuan dari sang puan,
dan titik inilah yang menjadi awal dari kesalahan.

Repetisi menanyai kabar dari terbit hingga terbenam kembali dilontarkan,
perlahan rangkakan penuh harap mendayu-dayu meluluhlantakkan.

Bukan tentang rasa pahit yang pernah kuberikan,
tapi ada sebuah renjana yang memetakan.

Betapa ego memangsa seluruh kesadaran,
dan potret masa lalu itulah yang menjadi sebuah ukuran.

Dan kini dengan penuh kesadaran tendensi kehadiran sudah sepenuhnya karena ada rasa yang tak terjemahkan,
berbekal itu semua kukembangkan dengan penuh ketakutan.

Ketakutan akan jawaban yang memang semu diantara fatamorgana,
ya jauh dari kata nyata.

Dan benar,, apa yang kutakutkan menampakkan jatinya di depan angan-angan, ia menjelma sebagai karma yang tak berhenti mengolok-olokan.

Menutup tawa dengan duka, mengubur bahagia dengan lara, memisahkan adam dan hawa,  hingga ia mengakhiri semua dengan nestapa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline