Lihat ke Halaman Asli

Afrinda Putri

Mahasiswa

Citayam Fashion Week sebagai Budaya Populer

Diperbarui: 10 Januari 2023   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: goriau.com

Di tahun 2022 kita dihebohkan oleh sebuah fenomena yaitu Citayam Fashion Week. Fenomena ini berawal dari beberapa video yang viral di media sosial TikTok, video tersebut berisi tentang wawancara para remaja yang berkumpul di kawasan Central Business District (SCBD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Kebanyakan remaja tersebut berasal dari daerah Citayam hingga Bojong Gede. Video yang viral tidak hanya video wawancara saja tetapi aksi para remaja yang mengenakan pakaian dengan mode terkini dan berjalan di zebra cross layaknya model memamerkan fashion kekinian mereka membuat tempat dan para remaja tersebut viral di media sosial.

Akibat viral nya video-video tersebut fenomena Citayem Fashion Week makin dikenal oleh masyarakat tidak sedikit juga masyarakat berkunjung ke kawasan Dukuh Atas hanya untuk melihat secara langsung para remaja yang disana bahkan artis dan pejabat seperti Anies Baswedan bersama delegasi G20 dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut berjalan di zebra cross seperti yang dilakukan para remaja tersebut.

Fenomena ini menjadi populer dan mengundang rasa penasaran masyarakat. Maka dari itu fenomena ini disebut budaya populer.

Budaya populer menurut Stuart Hall adalah budaya sebagai suatu pertunjukkan yang menampilkan ranah sesuai dengan kesepakatan bersama dalam masyarakat, serta di dalamnya terkandung ketahanan yang mengakar kuat. Budaya pop merupakan ranah berlangsungnya penguasaaan terhadap kelompok tertentu dengan kesepakatan nilai-nilai sosial dari paham penguasa yang mendominasi.

Budaya populer menurut Strinati (2007), adalah budaya yang dilahirkan atas kehendak media. Jadi budaya popular muncul disebabkan oleh eksistensi media.

Budaya populer adalah budaya massa yang dikonsumsi oleh masyarakat umum hingga mempraktekkan kebudayaan tersebut. Budaya ini lebih dikenal karena adanya pengaruh media massa  kemudian media massa menyampaikan segala sesuatu terkait dengan kemunculan budaya untuk disesusaikan dengan kondisi dan situasi, sehingga kemudian dapat dikonsumsi oleh masyarakat.

Salah satu ciri budaya populer adalah dimana budaya tersebut menjadi trend di masyarakat serta diikuti dan digemari oleh kebanyakan masyarakat.

Dalam proses budaya populer, media menjalankan perannya, sebagai penyebar luasan teknologi informasi dan hiburan. Media massa turut berperan dalam penyebaran budaya popular ke masyarakat luas. Media massa sebagai ruang publik digital juga berperan sebagai tempat untuk menuangkan ekspresi seperti halnya yag dilakukan oleh para remaja di Citayam Fashion Week. Dengan adanya media sosial memungkinkan orang menjadi selebriti tanpa melalui media. konvensional seperti televisi atau radio disebutjuga sebagai micro celebrity. Dalam fenomena ini menjadikan Bonge, Jeje, Kumala, dan Roi sebagai micro celebrity.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline