Lihat ke Halaman Asli

Menabur Benih

Diperbarui: 6 Februari 2021   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gb. px

Tanah itu penuh bebatuan yang keras

Walau demikian tetap kugali dan terus kugali

Kusingkirkan batu-batu penghalang kesuburan itu

Kubolakbalik bak buku yang telah hilang halaman

Seolah mencari mutiara yang terpendam dalam

Kubiarkan lelah dan lungkrah meradang gersang

Kupilih benih murni dari sang ilahi

Kutanam dalam-dalam agar kelak berbuah merekah

Kujaga dan kutata sedemikian rupa supaya berguna pada masanya

Walau Virus dan jamur dunia terus menggerus tak putus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline