Lihat ke Halaman Asli

Adrian Chandra Faradhipta

TERVERIFIKASI

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Puisi: Ironi di Tengah Pandemi

Diperbarui: 13 September 2020   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: lokadata.id

Berdebat, menunjuk, menjatuhkan

Simpang siur, tak tegas, tak seirama, membingungkan

adalah ironi yang terjadi pada negeri ini

Alih-alih bergotong royong meredakan pandemi

Mereka berduyun-duyun menampilkan diri

"Akulah paling benar!"

"Akulah paling kuasa!"

"Akulah paling berjasa!", ungkapnya

Sementara itu rakyat terjebak dalam sengkarut kebodohan dan tarik ulur kekuasaan

Mereka menjadi korban dari kesembronoan para bedebah yang miskin kemanusiaan

Nyawa terasa tak berharga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline