Lihat ke Halaman Asli

Brader Yefta

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Ketika Pesan Tak Dibalas atau Telepon Tak Diangkat

Diperbarui: 20 Juli 2021   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Just Sharing....

Judul di atas ini terinspirasi dari tulisan salah satu Kompasianer. Rasa-rasanya kalimat semacam ini akrab diantara pengguna sms hingga WA. 

Ketika panggilan telepon tak dijawab, kadang sampai sekian kali, bisa jadi berikutnya akan masuk pesan teks : kenapa tak angkat telepon ? 

Sebaliknya bila kirim SMS atau WA, bahkan sudah panjang-panjang ditambah emotikon beraneka simbol, kadang cuman centang satu. 

Syukur -syukur centang dua. Tapi sayangnya itu pun kadang ngga dibaca atau dibalas. 

Bisa jadi si pengirim merasa lebih baik telepon aja langsung ke orangnya. Ketika diangkat, mungkin dengan nada sedikit kesal, akan ditanyakan : Kenapa tak balas pesan?

Well...Komunikasi tanpa bertatap langsung memang beda dengan komunikasi terhubung jaringan atau yang biasanya disebut daring. 

Contoh sederhana, jangan percaya sepenuhnya dengan pesan atau komentar yang ada tulisan : wkkwkwk. 

Apakah Anda yakin orang yang menulisnya ini sedang tertawa ato tersenyum? Bisa iyaa, bisa juga tidak. Belum pasti. 

Bisa saja dia sedang gundah gulana namun menulis pesan seolah-olah dia lagi bahagia. 

Demikian juga yang menulis kata sayang, atau emoticon love love manjah gituu...Yakin tu dia beneran peduli dan cinta setengah mati? 

Bisa -bisa cuman kiasan doang. Gimmick menyenangkan si penerima saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline