Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Angin dan Cinta

Diperbarui: 15 September 2019   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aditya.Hehanussa

Angin Dan Cinta

Sore itu. Ketika Matahari dan Bulan saling menyapa, aku termenung diam tanpa kata.
Hujan menyapaku dengan mata terbuka
Berharap ada permata yang jatuh terseret hujan yang deras

Angin berhembus datangkan debu Cinta dan kasih sayang, tapi itu hanyalah sebuah mimpi, mimpi indah yang perna aku alami, mimpi itu akan hangus terbakar mentari dan ditelan rembulan.

Termenung ketika cinta dan kasih sayang menyentuh nadiku Berharap ada keajaiban
yang datang membawa kenangan indah. Terasa sempurna ketika doa yang keluar dari hembusan angin yang deras

Aditya.SWL 26/04/19




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline