Lihat ke Halaman Asli

Gotong Royong Membersihkan Makam di Dusun Sidorejo, Desa Windurejo

Diperbarui: 22 Juli 2025   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Gotong royong membersihkan Makam di dusun sidorejo, desa windurejo

Patriotisme bukan hanya soal mencintai negara dalam simbol dan kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian terhadap warisan leluhur dan lingkungan sosial. Hal inilah yang menjadi semangat dibalik kegiatan bersih-bersih makam yang dilakukan oleh timkuliah kerja nyata (KKN) R25 UNTAG SURABAYA di desa sidorejo, Windurejo

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong, penghormatan kepada leluhur, dan menjaga kebersihan tempat-tempat bersejarah. Makam bukan sekadar lokasi peristirahatan terakhir, melainkan juga jejak sejarah lokal yang mencerminkan identitas masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa bersama warga turun tangan membersihkan area makam dari rumput liar, sampah, dan kotoran, sekaligus merawat simbol-simbol peninggalan masa lalu.

Respons masyarakat sangat positif. Banyak warga yang ikut bergabung dan memberikan dukungan, baik secara moril maupun tenaga. Interaksi ini memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa, sekaligus membuka ruang diskusi mengenai pentingnya pelestarian nilai-nilai lokal.

Antusias warga dusun sidorejo dalam program gotong royong

Kegiatan bersih-bersih makam bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi generasi muda. Mahasiswa diajak untuk melihat langsung pentingnya peran masyarakat dalam menjaga nilai-nilai budaya dan spiritual yang diwariskan. Inilah bentuk nyata patriotisme: mencintai tanah air dengan menghargai sejarah, merawat lingkungan, dan membangun kebersamaan.

Masyarakat juga memberikan apresiasi terhadap sistem pelaksanaan kegiatan yang dinilai cukup terorganisir, dimulai dari perencanaan, sosialisasi, hingga pelaksanaan kegiatan yang berjalan tertib dan kondusif. Koordinasi yang baik antara panitia pelaksana dan warga turut menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Tak sedikit warga yang menyatakan kesediaannya untuk kembali terlibat pada kegiatan serupa di masa mendatang, bahkan dengan skala yang lebih besar.

Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembersihan makam di Dusun Sidorejo ini telah berhasil menjadi sarana memperkuat ikatan sosial, menumbuhkan rasa kepedulian antarwarga, serta memupuk kembali nilai-nilai luhur seperti gotong royong, kebersamaan, dan penghormatan terhadap sejarah serta tradisi lokal. Opini masyarakat yang cenderung positif terhadap kegiatan ini menjadi landasan kuat agar kegiatan serupa dapat terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai bagian dari agenda pembangunan sosial dan budaya di Desa Windurejo.

Penulis : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 2025 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline