Lihat ke Halaman Asli

Adi Bermasa

TERVERIFIKASI

mengamati dan mencermati

Ketika Anis Tampil Membanggakan di Hadapan Jutaan Pemirsa Metro TV

Diperbarui: 29 Maret 2017   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Merekayang berfikir realistis tentu sudah maklum bahwa warga Jakarta menginginkan Gubernur baru. Buktinya, silahkan analisa kembali hasil Pilkada Jakarta putaran l. Suara untuk 'non-Ahok' sangat tinggi jumlahnya.

Silahkan analisa dengan pikiran jernih, kenapa warga Jakarta berkeinginan Gubernur wajah baru. Bahkan, sebenarnya pada putaran l, bisa saja Anies - Sandi langsung memperoleh kemenangan kalau calon hanya dua pasang saja, Ahok dan Anies.

Dari hasil putaran l Pilkada DKI yang suasananya 'masih longgar', ternyata Ahok tidak mampu memperoleh 'suara unggul' meski didukung banyak partai. Suaranya ternyata terpecah-pecah.

Tidak jaminan calon kepala daerah didukung banyak partai besar langsung menang merebut suara rakyat. Buktinya di Sumbar, pemilihan Gubernur sekitar 16 bulan lalu, ternyata yang menang adalah Irwan Prayitno yang hanya didukung dua parpol saja, yaitu Gerindra dan PKS. Ternyata, pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit menang dengan jumlah suara 'membanggakan'. Sementara, rivalnya didukung 'mayoritas' partai. Namun rakyat berkehendak lain. Warga Sumbar memberikan pilihannya pada Irwan Prayitno. Luar biasa.

Menurut perkiraan, Insyaallah, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menuruti jejak Sumatra Barat nantinya.

Pilkada putaran ll Gubernur Jakarta yang akan berlangsung sekitar dua minggu lagi, tampaknya berlangsung dalam suasana mendebarkan. Luar biasa antusias warga Jakarta menyukseskannya. Bahkan, heroiknya sudah menasional dengan memunculkan gerakan 'solidaritas' yang dipusatkan di kawasan Gambir Istiqlal. Dikabarkan, Jumat, 31 Maret nanti, akan ada lagi aksi solidaritas ‘313’. Secara tidak langsung, ini juga gerakan mendukung kemenangan untuk Anies- Sandi.

Boleh-boleh saja pendukung 'non-Anies' bereaksi dengan beragam pendapat dan argumen yang tidak setuju dengan kehebatan Anies - Sandi. Silahkan tulis lewat KOMPASIANA, seperti yang sudah muncul juga. Bahkan, diperkirakan 'perbedaan dukungan' lewat tulisan semakin menghangat dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada DKI putaran ll.

Bagaimanapun juga, tulisan KOMPASIANER yang muncul merupakan tanggungjawab penulisnya. Jangan-jangan nanti, tulisan bernada fitnah, memperkeruh suasana, adu domba, bisa saja menyeret penulisnya 'masuk kasus' berlawanan dengan Undang-undang.

Karena Jakarta adalah Ibukota RI, tentu pandangan banyak pengamat tertuju pada Pilkada DKI ini. Buktinya saja, dari laporan media sudah sangat banyak 'relawan' yang ingin menjaga kelancaran dan suksesnya pemilihan Gubernur, antara Anies - Ahok ini.

Semula, dalam acara 'mata Najwa' Senin, Ahok ‘pasti’ diunggulkan moderator Najwa Sihab. Nyatanya, jauh panggang dari api. Semua tahapan menghilir seperti air mengalir. Dan muncullah beragam komentar, bahwa Anies tampil benar -benar meyakinkan. Metro TV benar-benar memperlihatkan jati diri Anies yang membanggakan dan Ahok tampil seadanya saja, tanpa ada istimewanya.

Program ' Mata Najwa', luar biasa memberikan keluwesan pada Anies menguasai 'medan debat' malam itu meski sebelumnya 'porsi Ahok' sudah cukup lama tampil di Metro TV. Kitapun tentu tidak tahu apa yang terjadi sesudah program debat itu di lingkungan pengasuh Metro TV .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline