Lihat ke Halaman Asli

ade raod

Guru di SMPN 1 Tajurhalang

Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Otonomi Sekolah : Belajar dari Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Diperbarui: 2 Oktober 2025   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Pendidikan selalu menjadi pondasi utama dalam membangun bangsa. Namun, tantangan dalam pengelolaan sekolah sering kali membuat kualitas pendidikan berjalan di tempat. Di sinilah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) hadir sebagai sebuah solusi dengan memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah dalam mengelola sumber daya dan mengambil keputusan.

Apa Itu MBS?

MBS adalah model manajemen pendidikan yang menempatkan sekolah sebagai pusat pengelolaan. Kepala sekolah, guru, komite, dan masyarakat diberi ruang untuk berkolaborasi, sehingga pengelolaan pendidikan tidak lagi bersifat sentralistis. Dengan demikian, sekolah memiliki kebebasan untuk menentukan strategi terbaik demi meningkatkan mutu belajar-mengajar.

Tujuan MBS

MBS tidak hanya soal otonomi, tetapi juga:

  • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

  • Meningkatkan akuntabilitas sekolah dalam mengelola dana dan program.

  • Meningkatkan efisiensi serta efektivitas pengelolaan sumber daya.

Dengan kata lain, sekolah bukan lagi sekadar pelaksana kebijakan dari atas, melainkan aktor utama dalam menentukan arah pendidikannya.

Prinsip dan Komponen MBS

Ada tiga prinsip penting yang menjadi pijakan MBS:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline