Lihat ke Halaman Asli

Ade Irma Mulyati

SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Berkelompok Menjadikan Kami Nyaman

Diperbarui: 6 Januari 2022   04:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri olahan canva

Pengelolaan belajar siswa ketika belajar di kelas, bisa dilakukan secara berkelompok maupun secara individual. Belajar berkelompok dipilih jika pada saat proses pembelajaran siswa diharapkan memiliki keterampilan berkolaborasi bersama teman-temannya. Jadi penekanan pada pengembangan aspek emosional dan sosial siswa. Sedangkan belajar individual lebih menekankan pada capaian hasil belajar sebagai penguasaan kemampuan belajar tiap siswa. Biasanya penekanan lebih pada pengembangan penguasaan pengetahuan dan kemandirian. Semakin luas kemampuan, pemahaman dan tingkat kemandirian, akan membuka peluang bagi siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. 

Biasanya belajar individual dilakukan pada saat dilakukan Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS) maupun Penilaian Akhir Semester (PAS). Pemilihan pengelolaan belajar tersebut disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Pada saat pembelajaran, siswa akan menjadikan seluruh kegiatan di kelas sebagai proses memaknai pengalaman melalui serangkaian aktivitas berkreasi dengan melibatkan olah rasa, olah karya, dan olah karsa secara berkesinambungan. Mereka pun melakukan serangkaian proses penyelarasan panca indera yang difungsikan secara bersama-sama, atau secara bergantian tergantung proses menerima informasi yang sedang berlangsung. 

Menyimak performance siswa saat melakukan pembelajaran secara berkelompok, ada kesan mereka lebih nyaman menikmatinya. Ada alasan yang menjadikan siswa tampak antusias jika belajar secara berkelompok, yakni:

  1. Berkelompok membuat lingkungan belajar lebih ramai. Biasanya satu kelompok terdiri 3-5 orang anggota. Mereka akan berkumpul membuat sebuah formasi belajar yang baru yang berbeda dari biasanya dengan berinteraksi inter dan antar siswa. Mereka akan belajar menempatkan diri, mengukur kapasitas dan kapabilitas diri diantara teman, saling menghargai perbedaan pendapat, serta saling melengkapi kekurangan. Ini dijadikan kesempatan untuk pengembangan kecakapan sosial.
  2. Pembelajaran berkelompok bisa memilih lokasi belajar yang didesain indoor maupun outdoor. Posisi ini menjadikan mereka lebih leluasa bergerak secara dinamis. Mereka akan terpancing ide kreatifnya dan menjadikan lebih bersemangat belajar.
  3. Berkelompok memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapan emosional. Mereka akan dilatih mengelola cara berfikir secara lambat. Sehingga jika ada stimulus yang datang tidak langsung direspon secara cepat dan tak terkontrol, tetapi mereka akan berlatih memberikan jeda untuk merenungkan tindakan/reaksi yang seharusnya diperbuat. Cara ini akan memberikan pembiasaan untuk mengontrol diri yang berpengaruh terhadap pola berfikir dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang.
  4. Berkelompok memungkinkan mereka bisa berbagi diantara anggota. Berbagi pendapat untuk menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi sehingga dapat ditemukan formulasi baru pemecahan masalah dengan ide kreatif. 
  5. Berkelompok memungkinkan diantara anggota bisa saling melengkapi kekurangan dan menumbuhkan inisiatif. Hal ini dikarenakan setiap siswa unik. Mereka memiliki karakter dan minat yang berbeda. Sehingga dengan penyatuan ide/pendapat di kelompok bisa memberikan manfaat untuk penyelesaian tugas yang sedang dihadapi. 

Pada akhirnya  berkelompok menjadikan tugas/pekerjaan yang mereka hadapi bebannya berkurang dan cepat selesai. Inilah poin penting yang menjadikan berkelompok membuat mereka nyaman belajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline