Lihat ke Halaman Asli

Abdurrofi Abdullah Azzam

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika

Jokowi Dinilai Baik Presiden Chechnya pada Operasi Militer Bulan Ramadan

Diperbarui: 14 April 2022   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Afp via gatra.com

Pemerintah negara bagian Chechnya secara resmi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Indonesia, Ir. H . Joko Widodo tidak memberi sanksi ekonomi kepada negara Rusia untuk mendukung negara tersebut dalam menghadapi Operasi Militer Rusia. Hal ini disampaikan oleh kedutaan Rusia di Indonesia melalui surat terbuka pada awal 13 April 2022.

Catatan Redaksi Tribun Timur Ramzan Kadyrov, Presiden Negara Bagian Chechnya sebagai negara muslim tidak memberikan sanksi terhadap negara Rusia dan ia mengakui ada kejahatan untuk memojokan pihak Rusia. Tidak memberikan sanksi kepada Rusia sebagai dukungan dan kekuatan besar kami.

Sebagai muslim menjadi kekuatan besar bahwa seluruh dunia Islam mendukung Rusia dalam Operasi Militer Rusia di Negara Ukraina. Tidak ada satu pun negara yang mayoritas muslim memberikan sanksi ekonomi ke Rusia karena mereka yakin akan berdampak kepada muslim di Rusia juga.

Selain Indonesia, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, Pakistan, Palestina, Irak, Suriah, Iran Libiya, Yordania, Mesir, Qatar, Abidjan, Aljazair, Afghanistan, Bangladesh, Bahrain, Bosnia, Herzegowina, Brunei Darussalam, Malaysia, Burkina Faso, Gambia dan banyak negara lainnya.

Catatan Redaksi Tribun Timur Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya melepas 12 ribuan prajurit tentara untuk membantu Operasi Militer Rusia hingga Presiden Rusia, Vladmir Putin meminta untuk menunda operasi karena mereka puasa tapi Presiden Chechnya menolak karena mereka ingin dapat pahala berlipat di bulan Ramadan.

Presiden Rusia, Vladmir Putin beranggapan  prajurit tentara akan mengalami rasa lapar dan haus selama Operasi Militer Rusia di Ukraina akan menghambat pergerakan prajurit tentara berjuang bersama membela negara dari pencegahan penurunan kemampuan tempur.

Menohok bagi Presiden Rusia karena Ramzan Kadyrov, Presiden Negara Bagian Chechnya berdasarkan fatwa ulama negara bagian chechnya memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Rusia supaya menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sebadan terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan Rusia, terutama terhadap pihak Amerika Serikat, NATO, dan kaki-tangannya.

Sumber: Afp via CNN Indonesia

Penyebab Presiden Rusia Vladmir Putin geleng-geleng kepala kepada Presiden Negara Bagian Chechnya membantu dengan tulis membantu kepentingan negara bangsa Rusia meskipun puasa di bulan Ramadan. Hal ini mengingatkan penghayatan nilai-nilai islam kebangsaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline