Lihat ke Halaman Asli

Della Anna

TERVERIFIKASI

Silence is Gold Sebagai Senjata, Dapatkah?

Diperbarui: 11 Juli 2019   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh ©DellaAnnaPhotography

''Silence is gold, diam adalah emas'' adalah pepatah tua di dunia ini yang masih berlaku sampai detik hari ini. Untuk mengingatkan kita, manusia, bahwa kata-kata ternyata dapat membunuh karakter serta jati diri kita tanpa kita sadari. Tidak pandang kelas apakah kita pejabat terkenal atau aktris kawakan. 

Semakin tinggi nilai kita bagi kehidupan orang banyak, maka semakin ketat penilaian dan pandangan umum bagi presentasi diri kita. Kalau kita sudah menjadi milik umum maka seluruh langkah, tindakan dan ucapan kita menjadi barometer realisasi diri kita. Inilah hukum rimba itu. 

Aksi demo 4 November, 2016 yang baru lalu dapat kita lihat dan dengar. Dan akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa kata-kata dalam bentuk orasi atau pidato penyampaian hak azasi warga negara ternyata bisa tidak terkontrol dan lepas dari tanggung jawab seorang warga negara. Orasi tidak lagi berbentuk draft yang disepakati, akan tetapi lebih kearah penyampaian pemikiran pribadi melalui kata-kata. 

Dan ini, tanpa disadari oleh kelompok pengikut aksi demo. Yang paling runyam lagi setiap kalimat orasi beramai-ramai mereka amin kan atau sambut dengan menyebut nama Tuhan. Prihatin sekali melihat situasi ini. Seperti situasi di bawah ini;


Kita semua tentu terhenyak mengapa hal ini harus terjadi. Kini yang bersangkutan diupayakan untuk diminta pertanggungan jawabannya. Kita tunggu saja bagaimana perkara ini diselesaikan oleh pihak yang berwenang. Negara kita adalah negara berlandaskan hukum dan kita mengharapkan peraturan hukum akan menyelesaikannya.

Diam adalah bijak

Pada banyak referensi kita dapat membaca juga dalam kisah patriotik perang dunia pertama dan kedua, bagaimana silence is gold ini diterapkan untuk menyerang kelemahan lawan.Bahkan ketika itu, keampuhan diam adalah emas, dijadikan senjata oleh lawan untuk tidak menelanjangi sikon dan dipakai sebagai taktik untuk melindungi diri sendiri. 

Kita tidak perlu jauh-jauh untuk menganalisa soal ini. Kita ambil sebagai contoh dalam kehidupan kita sehari-hari, pada lingkungan kita. Apa yang paling bijak harus kita lakukan dalam menghadapi suatu situasi dimana memerlukan kebijakan untuk mengambil keputusan demi kepentingan sekitarnya.

Ternyata silence is gold memberikan kita ruang untuk;

Berpikir secara tenang dan eksak menghadapi situasi, 

Berguna mendukung solusi pada saat mengambil keputusan,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline