Lihat ke Halaman Asli

015_nofal Romadhon

Universitas Muhammadiyah Jember

Pertanian Organik

Diperbarui: 22 November 2022   03:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pertanian organik adalah sistem budidaya yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetik. Salah satu sistemnya adalah memanfaatkan ekologi pada kebun hutan yang dipercayai merupakan pemanfaatan ekosistem yang pertama.

Pada tahun 1940 perkembangan pestisida dan pupuk kimia mulai diproduksi secara besar-besaran di dunia, namun sistem pertanian ini sangat berdampak serius secara jangka panjang, diantaranya pemadatan tanah, erosi, penurunan kesuburan tanah dan yang paling serius adalah kesehatan manusia akibat kimia beracun yang masuk ke bahan pangan. Maka oleh karena itu para pakar biologi tanah mulai mengembangkan bagaimana menanggulangi dampak negatif pertanian tanpa mengurangi hasil produksi, maka hal tersebut menjadi cikal bakal adanya istilah pertanian organik yang dikenal sekarang.

Langkah-langkah memulai bertani organik
A. Penyiapan lahan
Olah lahan untuk pertanian organik harus terbebas dari residu pupuk dan obat-obatan kimia sintetis, sebagai gantinya petani organik menggunakan pupuk organik diantaranya pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hijau dsb.
B. pengairan
Untuk sistem pengairan sendiri petani organik bisa memilih berbagai macam-macam sistem, akan tetapi Ki merekomendasikan sistem pengairan tetes, yang mana keunggulannya adalah penyiraman pada lahan yang sangat merata, hemat air dan penggunaan tenaga kerja yang berkurang.
C. Penyiapan benih tanaman
D. Pupuk dan penyubur tanah
Secara umum petani organik menggunakan pupuk yang mereka buat sendiri, diantaranya asam humat untuk perangsang Bunga pada tumbuhan, POC dari dari bawang merah untuk perangsang akar dsb.
E. Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit banyak sekali caranya, diantaranya dengan membuat obat sendiri maupun membeli di toko pertanian organik terdekat, untuk obat hama buatan sendiri bisa menggunakan AJR, fermentasi kulit bawang dsb.


Macam-macam pupuk beserta pembuatannya
A. Pupuk hijau yang sudah difermentasi
B. Pupuk kompos yang sudah difermentasi
C. Pupuk kandang yang sudah difermentasi
D. ZPT (zat perangsang tumbuhan)
E. MOL (bisa berupa cucian beras, dll)
F. PSB (bakteri fotosintesis)
Cara pembuatan pupuk hijau
Media
* tanaman hijau
* starter (bisa EM4 dll)
* kohe (bisa kohe ayam, kambing, sapi dll)
Cacah tanaman hijau menjadi kecil-kecil, kemudian campurkan dengan kohe, di siram dengan stater, tutup dengan rapat dan diamkan selama 3 Minggu - 1bulan, kemudian aplikasikan ke media tanam.


Manfaat pertanian organik
Salah satu manfaat pertanian organik adalah mengurangi dampak serius secara jangka panjang akibat penggunaan pestisida dan pupuk kimia sintetik secara terus menerus, serta mengurangi residu yang menumpuk disebabkan pembuatan pupuk organik rata-rata memfermentasi residu itu sendiri, seperti contoh tanaman hijau yang awalnya tidak berguna menjadi pupuk hijau yang sangat kaya akan manfaat bagi tumbuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline