PENDAHULUAN
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan prasyarat untuk meraih kemakmuran dalam kancah pergaulan internasional. Hal tersebut yang menyebabkan fokus pembangunan yang kini dianut oleh banyak negara adalah mengutamakan usaha untuk menempatkan kegiatan penelitian, pengembangan dan rekayasa sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi, sehingga menitikberatkan pada tersedia dan terserapnya inovasi yang secara nyata akan meningkatkan produksi nasional.
Hasil semua itu dijadikan modal untuk membangun masyarakat berbasis ilmu pengetahuan yang mampu memahami dan mendukung kegiatan dan kiprah ilmuwan selanjutnya. Dengan demikian lambat laun akan terbentuk peradaban yang berlandaskan budaya iptek, yaitu masyarakat modern dengan kehidupan sehari-harinya mendasarkan segala sesuatu pada kemudahan dan solusi yang disediakan oleh kemajuan iptek itu sendiri. Pengetahuan merupakan basis baru bagi kesejahteraan suatu bangsa yang bentuknya akan ditentukan oleh cara bangsa dan masyarakat itu mampu mewujudkan pengetahuan sebagai landasan system perekonomian dan perindustriannya.
Masyarakat perlu menyadari bahwa peran iptek dalam pembangunan akan membawa dampak yang signifikan pada peningkatan produktifitas total suatu bangsa dan pada gilirannya akan mampu menumbukan inovasi daya saing bangsa pada persaingan global.
PEMBAHASAN
Budaya merupakan kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relative menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang pesat dan melaju terus ke depan. Tujuan utama dari perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman. Perkembangan iptek telah memberikan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia terutama teknologi informasi seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat.
Perkembangan iptek mencerminkan perkembangan kemampuan berpikir dan berkreasi manusia sebagai anggota masyarakat dan berdampak terhadap kehidupan kehidupan global. Teknologi menjadi bagian tidak terpisahkan dalam era globalisasi modern ini. Permasalahan sosial sebagai konsekuensi adanya transformasi dalam kehidupan dapat menimpa semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Kehadiran telepon genggam dan media sosial tidak lagi dilihat semata-mata sebagai perangkat, tapi lebih dipandang sebagai cara hidup baru dalam mengadaptasi teknologi digital.
Perubahan sosial yang terjadi menunjukkan sifat yang tidak lagi linier dalam konteks lokal, namun juga mengarah pada transformasi substantif dan eksponensial pada tatanan global. Kemajuan iptek ditandai oleh kemajuan pesat teknologi beserta penerapannya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun tidak dapat dipungkiri, iptek juga membawa berbagai implikasi yang tidak semuanya positif. Selanjutnya dapat muncul resiko-resiko sebagai dampak keikutsertaan dari perkembangan iptek yang dikatakan mengganggu dalam kehidupan sosial masyarakat. Resiko dan sisi negatif berupa persoalan-persoalan perlu segera diantisipasi, sehingga iptek berkembang untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Industrialisasi dalam kehidupan telah melanda berbagai institusi termasuk institusi Pendidikan di dunia, dengan prinsip utama kuantifikasi, efisiensi, keterprediksian, dan teknologisasi. Perkembangan iptek seringkali tidak sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan, keadilan, dan harkat kemanusiaan. Sejumlah problematika global yang merupakan dampak penyalahgunaan iptek seperti prejudice and conflict (prasangka, pertentangan, konflik, dan peperangan), population (masalah kependudukan termasuk ledakan penduduk), poverty (kemiskinan dan kesenjangan sosial), pollution (persoalan lingkungan seperti kerusakan lingkungan serta percemaran air, tanah, udara, dan suara), dan peacefull (perdamaian yang belum terwujud secara utuh) atau sering disebut isu 5 P tersebut masih membanyangi dalam proses dinamika iptek dalam kehidupan global saat ini.
KESIMPULAN