Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Infrastruktur untuk Mewujudkan Unicorn Indonesia

18 Februari 2019   16:12 Diperbarui: 18 Februari 2019   18:05 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration by Goran Factory for Fortune

Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata infrastruktur? Bagi saya, yang cepat terbayang biasanya adalah jalanan non-tol maupun tol, jembatan, pelabuhan, bandara, irigasi, dan sejenisnya yang merupakan proyek-proyek fisik pada umumnya.

Maka dari itu, tak heran jika ada saja orang atau kalangan yang menganggap pembahasan terkait unicorn dalam debat yang salah satu temanya adalah insfrastruktur, sebagai materi di luar konteks bahkan ada yang menyatakannya sebagai jebakan.

Padahal di zaman milenial saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkembang dan maju pesat khususnya di sektor informasi dan komunikasi. Tentu saja ada banyak hal baru yang muncul, termasuk munculnya istilah-istilah baru ataupun perluasan maksud dari istilah-istilah lama.

Mau tak mau, hal ini menuntut kita semua untuk mau bahkan wajib meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, minimal menambah dan memperluas wawasan.

Dalam era Revolusi Industri 4.0 saat ini, muncul sektor ekonomi digital yang melengkapi sektor ekonomi konvensional (non-digital) yang telah ada sebelumnya. Ekonomi digital banyak diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang menggunakan teknologi digital di mana transaksi dilaksanakan melalui internet.

Layaknya kegiatan dalam ekonomi pada umumnya yang sangat membutuhkan insfrastruktur untuk tumbuh, berkembang dan maju, demikian juga halnya ekonomi digital memerlukan infrastruktur untuk tumbuh, berkembang dan maju.

Secara umum, infrastruktur dalam ekonomi digital dapat berupa infrastruktur fisik yaitu jaringan komunikasi seperti kabel optik, BTS (base transceiver station), hingga satelit. Juga memerlukan infrastruktur non-fisik seperti spektrum frekuensi radio dan orbit satelit. 

Infrastruktur ekonomi digital sangat penting untuk dibangun dan diperhatikan dengan serius, jika Indonesia ingin mendapatkan keuntungan yang besar, apalagi jika ingin menjadi pemain utama ekonomi digital yang diperhitungkan dunia internasional. 

Jika tidak, maka Indonesia hanya akan menjadi konsumen, pasar, pelengkap dari negara-negara lain yang insfrastruktur ekonomi digitalnya lengkap, modern dan dikelola dengan baik.

Dengan insfrastruktur ekonomi digital yang lengkap, modern, dan dikelola dengan baik, maka diharapkan Indonesia dapat menjadi negara ekonomi digital terbesar di ASEAN dalam tahun 2020.

Sumber: researchgate.net
Sumber: researchgate.net
Dalam rangka mencapainya, pemerintah mengusahakan agar lingkungan ekonomi digital bisa makin berkembang dengan menargetkan munculnya 1.000 start up, 1.000.000 petani-nelayan go digital, dan 8.000.000 UKM go digital. Diharapkan dari lingkungan ekonomi digital tersebut dapat menghasilkan beberapa unicorn-unicorn Indonesia lainnya seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun