Mohon tunggu...
amirhamsyah
amirhamsyah Mohon Tunggu... Administrasi - Terlatih bukan tertatih.

Saya suka menonton orang dari jarak yang aman, Saya ingin berpikir sendiri, menyukai kopi dan menggunakan kopi pilihan saya untuk Positive Self-Regulatory Purposes. Satu-satunya hal yang nyata. Saya percaya Tuhan yang Maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mau jadi Book Smart atau Street Smart?

18 Desember 2018   14:59 Diperbarui: 18 Desember 2018   16:08 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Book smart atau "Pinter buku" sederhananya men-deskripsikan orang dengan kemampuan akademisnya. Itu kemampuan kita untuk memahami ilmu dan teori yang kita pelajari di sekolah. 

Keuntungan menjadi book smart tentunya prestasi akademis kamu sangat gemilang dan tidak perlu diragukan lagi. Kamu bisa debat sana sini dan analisis banyak sekali teori. Ini akan mempermudah kamu punya nilai tinggi dan membuka pintu menuju pekerjaan. 

Tapi, karena keseringan berkutat dengan sesuatu yg "Terstruktur" kebanyakan book smart gak memiliki Common Sense yang kuat.

Percaya deh.. masih banyak para book smart diluaran sana yg masih Struggling menerapkan teori2 yg mereka punya dan melakukan tugas-tugas receh yang gak punya panduan. dia boleh aja jago matematika, tapi gak ngerti caranya nawar cabe di pasar.. hehee.. ilmu matematika nya gak ke pake..

Sementara street smart adalah kepintaran yang dimiliki seseorang yg berasal dari pengalaman yg dia dapatkan sendiri di dunia nyata alias "Belajar di jalanan' berbanding terbalik dengan "Book smart". Gaya Street smart selalu bertutur dan berprilaku dengan cara yg lebih fleksible karena mengandalkan Common Sense dan pendekatan yang lebih praktikal. Kemampuan praktis yang diperoleh lewat pengalaman sehari-hari.

Street smart adalah cerdas dari praktek langsung. Tak perlu menjadi paling ahli dalam suatu bidang atau mengetahui teori semua bidang agar anda sukses. Cukup dengan trik-trik jalanan sederhana seperti ATM (Amati, Tiru & Modifikasi), dan lain sebagainya, seseorang bisa mencapai  sukses. Modal utama street smart adalah keberanian mencoba, daya juang, optimisme, dan kemampuan analisis sederhana. Street smart mungkin lebih dekat kepada learning by doing.

Sementara, street smart akan membuat kamu jadi orang tahu cara menyelesaikan masalah. Apa yang akan kamu lakukan di situasi yang tidak familiar? Keputusan apa yang harus kamu ambil ketika berhadapan dengan macam-macam hambatan? Nah, kalau para book smart belajar dari buku-buku, para street smart belajar dari pengalaman personal mereka.

Book Smart vs Street Smart (Contoh aja nih gaess..)
Suatu hari kamu berburu di hutan. Saat itu kamu melihat ada 5 ekor burung yang hinggap di satu dahan pohon. Pada saat itu, kamu berhasil menembak 1 ekor burung, berapa burung yang tersisa ???

Apakah jawaban kamu 4 ?? Atau 1 ??? Atau bahkan menjawab "tergantung"??

Nah, sebenarnya jawabannya semua yang di atas itu benar. Kenapa bisa??

Ok.. ini penjelasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun