Profesional dan Harus Memperluas WawasanÂ
Oleh aminuddin
USIANYA memang tidak muda lagi. Tapi semangatnya masih tetap menggelora hingga kini.Â
Itulah H Kurnati Abdullah. Salah satu tokoh pers di Sumsel yang populer di kalangan insan pers di daerah ini.Â
Ketika ditanya pengalaman menarik apa yang hingga kini masih membekas selama bertugas sebagai wartawan, bapak dua anak ini menjawab dengan tenang yakni liputan haji tahun 20O0 silam.Â
"Sangat berkesan bagi saya karena mempunyai tugas dunia dan akherat serta tugas profesi dan ibadah, " katanya.Â
Juga membutuhkan konsentrasi yang penuh terutama membagi waktu antara melaksanakan ibadah dengan tugas liputan, membuat berita dan mengirimksnnya ke mabes.Â
"Apalagi antara Indonesia dan Arab ada perbedaan waktu 8 jam dengan hambatan berkomunikasi. Tetapi karena kedua tugas tersebut dilak sanakan sepenuh hati, maka kedua nya berjalan sesuai rencana dan berhasil dengan baik, " terang Kurnati.Â
Apa perbedaan mencolok antara wartawan dulu dan sekarang?Â
Wartawan dulu, sebelum tahun 1987, kata Kurnati, kerjanya merangkap bisnis dan redaksi. Mulai dari melipat koran, mengirim ke langganan, mencari iklan, menagih iklan, korektor, mencari berita apapun : olahraga, politik, ekonomi dan lain sebagainya.Â