Pembelajaran dengan pendekatan saintifik harus dapat membangun self concept pada siswa. Self concept sendiri merupakan sebuah konsep bagaimana individu dapat mempresepsikan tingkah laku dan karakteristik dalam diri.
* Â Â Pembelajaran Bukan dari Verbalisme
Pembelajaran saintifik harus bersifat aktif seperti dengan adanya kegiatan observasi atau eksperimen. Pembelajaran saintifik tidak bisa dilakukan dengan kegiatan ceramah dan penyampaian materi secara lisan saja, karena anak membutuhkan benda kongkret dalam kegiatan pembelajaran, hal tersebut karena anak usia dini masih belum bisa berpikir secara abstrak.
* Â Â Pembelajaran Memberikan Kesempatan kepada Siswa untuk Mengasimilasi dan Mengakomodasi Konsep, Hukum, dan Prinsip
Materi pembelajaran dalam kegiatan saintifik harus dapat dibuktikan kebenarannya melalui kegiatan observasi dan eksperimen, karena melalui kegiatan tersebut anak bukan hanya dapat tahun dan hafal materi pembelajaran tetapi anak juga dapat mengerti dan paham terhadap konsep, hukum dan prinsip dari materi pembelajaran tersebut.
* Â Â Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan Berpikir para Siswa
Melalui kegiatan pembelajaran saintifik yang aktif tentunya akan mempengaruhi kemampuan berpikir anak. Rasa ingin tahu mereka akan semakin dalam karena memiliki kemampuan berpikir kritis hal tersebut karena pengalaman belajar yang mereka sudah lakukan memiliki kesan dan bermakna.
* Â Â Pembelajaran Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Maupun Motivasi Mengajar Pendidik
Pengalaman belajar yang aktif dan bermakna akan mempengaruhi semangat dan motivasi belajar siswa sehingga mereka memiliki peran dan juga ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
* Â Â Memberikan Peluang kepada Siswa untuk Melatih Kemampuan BerkomunikasiÂ
Kegaitan pembelajaran yang aktif pada pembelajaran saintifik juga dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa siswa, mereka akan menemukan banyak kosa kata baru dan hal tersebut dapat membuat siswa lebih terampil dalam berkomunikasi.