Mohon tunggu...
Amini Farida
Amini Farida Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMP Negeri 10 Kota Madiun

Eyang yang suka menulis berniat semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghargai Sesama Memaknai Maulud Nabi Muhammad SAW

20 Oktober 2021   17:29 Diperbarui: 20 Oktober 2021   17:32 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada peringatan Maulud Nabi tahun 1443 H bertepatan pada tanggal 19 Oktober 2021 suasana masih sepi akibat pandemi covid 19 yang berkepanjangan.Secara nasional masih ada beberapa daerah masuk kategori level 2,meskipun banyak pula yang sudah masuk level 1.

Kondisi yang membaik ini masyarakat diperbolehkan mengadakan kegiatan terbatas 50 orang dengan prokes ketat wajib bermasker dan jaga jarak minimal 1 m.

Demikian pula sekolah-sekolah boleh mengadakan pertemuan tatap muka pembelajaran  50 % saja dengan sudah vaksin.

Bagaimana masjid atau surau  dalam memperingati Hari kelahiran Rosululloh Muhammad SAW di tahun 2021 ini?.Waah seluruh umat muslim sudah sangat bersyukur menikmati kondisi membaik,sudah  bisa menggelar acara meskipun sederhana.

Undangan peringatan inipun tidak diumumkan melalui pengeras,hanya gethok tular sesama jamaah.Adzan maghrib berkumandang beberapa warga berangkat ke surau,sebagian  ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Seusai berjamaah maghrib,kyai kami mulai memimpin membacakan diba'an sekitar 30 menit,melantunkan sholawat bersama dan ditutup dengan doa.Langsung adzan isya dan pulang dengan kotak jajan tentunya.

Jauh dari kesan meriah tak seperti sebelum pandemi,ibu-ibu sibuk menata konsumsi yang disajikan mulai tumpeng,aneka jajan,minuman hingga yang harus dibawa pulang.Panggung pun tertata indah dengan hiasan bunga segar warna-warni.Tampilan hadrah,tilawah hingga ceramah agama yang diundang dari luar kota bisa memenuhi masjid sekitar 300-an jamaah

Upacara peringatan kali ini dalam perjalanan pulang,mengingatkan peringatan Maulud Nabi di kampung halaman dari pagi hingga malam.Acara yang paling awal adalah ceramah seuasi sholat shubuh tentang sejarah Rosululloh, mulai lahir,menikah,perjalanan dakwah hingga wafat.

Semua mengajarkan akhlak yang baik yang wajib kita tiru,begitu pesan orang tua kita.Nabi sejak masih di kandungan sudah yatim diasuh Halimah ,usia 6 tahun ibunya wafat.Kejadian ini dapat kita ambil hikmahnya agar memiliki  keberanian mandiri,menghormati siapapun yang mengasuh kita.

Beliau kemudian  diasuh  oleh paman Abu Thalib,seorang pedagang  kaya yang  luas usahanya,karena itu nabi pun sering diajak  hingga beliau pun ahli berdagang.Sangat pas melanjutkan dagang ketika menikah dengan Siti Khadijah.Jujur,santun,lembut perkataan beliau menyebabkan semua orang merasa sangat dihargai,dagangan pun laris manis.

Kehidupan Rosululloh pun tak selalu manis, ketika cobaan datang bertubi-tubi saat berdakwah,dicaci,dipanah,dilempari batu.Hal demikian  dapat mengajarkan kita untuk bersabar ketika kita mendapatkan kejadian yang menyakitkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun