Mohon tunggu...
Amin NaturRohmah
Amin NaturRohmah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

allahu akbar allah maha besar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Lalainya Manusia di Masa Teknologi Canggih

25 Juni 2019   11:53 Diperbarui: 25 Juni 2019   12:03 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia mayoritas beragama islam dan wajib bagi semua manusia memiliki agama, sangat wajar bila berbeda keyakinan. Meski Indonesia mayoritas beragama islam, kita sebagai penganutnya harus saling menghargai satu sama lain, karena Bhineka Tunggal Ika berbeda tetapi tetap satu. Dari zaman dulu kala hingga saat ini Indonesia dapat dikatakan miris karena disaat negara lain sudah banyak kecanggihan, tapi kita belum. Dan disaat teknologi sudah canggih, tetapi timbul banyak kelalaian. Dari jaman penjajahan pun disaat Belanda dan Jepang siap tempur dengan segala senjata mereka, kami sebagai bangsa Indonesia hanya memakai bambu runcing.

Seiring berjalannya waktu, banyak sekali perubahan-perubahan yang bisa dikatakan sangat cepat dan pesat. Teknologi semakin canggih, apapun bisa dijangkau atau bisa dibeli hanya dengan bermodalkan smartphone.

Dengan adanya teknologi seperti ini sangatlah menguntungkan bagi kita sebagai penggunanya. Memang dalam islam sendiri, alquran tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern, justru islam sangat mendukung kemajuan umatnya untuk melakukan penelitian dan bereksperimen dalam bidang apapun termasuk dalam bidang teknologi.

 Intinya kan islam mengutamakan juga perihal menuntut ilmu. Bagi islam, teknologi merupakan bagian dari ayat-ayat allah yang perlu kita gali dan kita cari kebenarannya, misalnya dalam surah Ali-Imran ayat 190-191 berikut ini:

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-si. Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. QS. Ali-Imran: 190-191).

Tapi kini manusia seperti tidak lagi membutuhkan buku, apapun hanya bermodalkan smartphone dan kuota. Tidak memiliki kuotapun mampu pergi ke cafe sekedar membeli secangkir kopi lalu wifian seharian.

 Manusia seperti benar-benar diperbudak oleh teknologi. Bahkan, tak jarang manusia banyak yang membawa smartphonenya ke kamar mandi.

 Entah tidak ingin tertinggal chatnya atau bagaimana. Yang jelas memang benar ada orang yang membawa smartphonenya sambil mandi atau buang air sekalipun. 

\Apalagi jika mengenal game. Ketika kuota habis atau internet sedang ada gangguan, rata-rata para gamers marah besar. Seperti layaknya pacar yang takut diambil orang, hahaha ada ada saja manusia jaman sekarang. 

Tapi itulah, kita memang membutuhkan banyak sekali cara efisien untuk melakukan hal apapun. Tapi sekali lagi, wajib menjadi pengguna yang pintar dan cerdas. Jangan menjadi manusia yang diperbudak oleh gadget. 

Yang rela tidak tidur hanya demi menikmati kuota gratis tengah malam. Memilih untuk menimba ilmu agama dengan melihatnya di internet daripada hadir langsung ke kajian tersebut, padahal dengan hadir langsung mampu membina tali silaturahmi dengan yang lain dan saling berbagi ilmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun