Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... bidang Ekonomi

Penceèdas Bangsa dan Pengamat Ekonomi Sumatera Selatan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

PHK Pada Kompas TV dan Sikap Kita !

3 Mei 2025   16:35 Diperbarui: 3 Mei 2025   16:35 3090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Untuk mencarikan jalan keluar atau solusi atas persoalan yang satu ini, kita harus bersikap, agar media massa yanga ada di daerah kita atau di negeri ini bisa bertahan.

 

Dipihak perusahaan media baik cetak maupun elektronik,baik yang masih bertahan dengan sistem konvensional maupun yang sudah merambah juga ke sistim digital atau on-line, hendaknya dapat menampilkan sajian berita, informasi, keilmuan, dan hiburan yang tetap dapat memenuhi keinginan konsumen atau pembaca.

Muatan yang kita sajikan harus bermutu, memberi sesuatu yang baru, dapat menularkan kelilmuan yang baru, dapat memenuhi apa mau-nya konsumen atau pembaca. Ini penting, agar pembaca kita tetap banyak atau agar media kita tetap digandrungi.  Dengan demikian, maka pemebli media kita tetap banyak, atau oplah kita tetap bertahan bahkan bisa ditingkatkan, dan diharapkan pemasang iklan pun akan tetap bertahan.

Dipihak karyawan, bagi karyawan yang berhubungan langsung dengan produksi, harus kreatif  dan inovauksi, sekali lagi karyawan harus kreatif dan inovatif. Tim Redaksi yang solid dan mumpuni, tenaga pemasaran yang handal, tim pencari berita atau infromasi (wartawan) yang jeli dan harus menjunjung tinggi etika agar tidak dikomplain sumber berita atau sumber infromasi. Karyawan sedapat mungkin menerapkan falsafah; "kehidupan media akan memberi kehidupan kami". Artinya, sepanjang media massa baik cetak maupun elektronik serta digital tempat kita bekerja bisa bertahan hidup, maka kita selaku karyawan pun akan tetap bertahan hidup atau tetap akan memperoleh penghasilan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Bagi perusahaan yang selama ini sudah bermitra, maka sebaiknya lanjutkan kemitraan tersebut dengan mesra. Jika ada yang perlu dikomunikasikan, maka lakukan komunikasi yang dibutuhkan agar kedua belah pihak tetap bisa bersama. Bagi perusahaan yang akan meng-iklan-kan suatu produk atau suatu jasa niatkan memasang iklan atau meng-iklan-kan produk atau jasa tersebut pada media massa  cetak maupun elektronik serta digital yang sudah pernah menjadi mitra kita tersebut sebagai suatu kebaikan, hitung-hitung saling membantu. Persoalan tehnis dan ekonomis bisa dibicarakan antara kedua belah pihak.

Bagi perusahaan yang sudah belangganan koran, majalah, tabloid, atau lainnya, mungkin bisa dilanjutkan, kalaupun jumlah nya harus dikurangi, silahkan saja, namun kita masih  tercatat sebagai pelanggan.

Bagi pemerintah, ushakan tetap bermitra dengan peruahaan media massa baik cetak maupun elektronik serta digital tersebut, iklan-kan produk atau jasa pemerintah pada media massa tersebut. Berikan porsi anggaran kepada masing-masing media massa baik cetak maupun elektronik serta digital yang ada pada daerah kita.

Jika ada masalah dipihak pelanggan (pemerintah), dan masalah tersebut diberitakan atau diekspos oleh media massa tersebut, jangan lantas kita langsung memutuskan hubunga dengan media massa tersebut, tetapi jadikan media massa sebagai kontrol sosial kita dan jadikan media massa sebagai media pendorong untuk kita menju pemerintahan yang baik dan bersih.

 

Bagi penulis yang merupakan pihak atau orang yang ikut membesarkan media massa, hendaknya tetaplah menulis walaupun saat ini honor kita dikurangi,  honor kita ditiadakan,  honor kita tidak dibayar lagi. Memang masih ada beberaa media massa yang masih menyediakan jasa (honor) bagi penulis, namun kebanyakan media massa sudah tidak menyediakan honor lagi untuk efisiensi.  Bukanakah, selama ini kita sudah dibayar, bukankah selama ini kita sudah dibesarkan oleh mereka (media massa), bukankah nama kita ini sudah dipromosikan media massa lewat tulisan kita yang dipublis mereka.


Seperti Kompasiana.com ini, tidak kecil perannya dalam mempublis tulisan atau artikel kita, sehingga sampai ke tangan konsumen atau pembaca, sehingga dibaca oleh banyak orang. Dengan demikian, kita sudah bisa berbagi, kita sudah bisa menularkan  keilmuan, informasi, berita, seni dan berbagai konten lainnya. Untuk itu mari kita jaga, mari kita besarkan, soal rezeki,  nanti ada saja rezeki dari sumber lain dan yakinlah rezeki akan menghapiri kita lewat berbagai pintu.


Terkahir yang tidak kalah pentingnya adalah, upayakan perusahaan media masaa yang ada di daerah kita atau yang ada di negeri ini, agar bisa bertahan ditengah maraknya media sosial dan ditengah maraknya IT (media sosial) yang bisa digunakan untuk mengakses  segala macam berita, segala macam infromasi, segala macam keilmuan dan segala macam hiburan. Agar mereka bisa bertahan, barang tentu dengan uluran tangan kita semua, karena kita masih butuh media massa dalam rangka mencerdaskan anak bangsa yang tercinta ini. Selamat Berjuang!!!!!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun