Mohon tunggu...
Amalia Adhandayani
Amalia Adhandayani Mohon Tunggu... Freelancer - Akademisi.

Mempelajari psikologi dan kepribadian manusia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan featured

Menelisik Kepribadian Para Pemerkosa

10 Desember 2018   11:46 Diperbarui: 20 Mei 2022   23:07 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencari korban pemerkosaan. (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Sebab itulah, orang dengan kepribadian ini sulit untuk menjalin komitmen dengan orang lain, karena mereka cenderung tidak menghargai hubungan antar manusia, namun hanya berfokus pada pencapaian tujuan mereka. 

Kasus-kasus perkosaan yang tiada hentinya menjadi pijakan bahwa setiap orang sebenarnya memiliki sisi gelap pada diri mereka, namun bagaimana mereka mengelola dan mengembangkan sisi tersebut tergantung dari kemauan yang kuat dari setiap individu dan dukungan lingkungan mereka.

  1. Gannon, T. A., Collie, R. M., Ward, T., & Thakker, J. (2008). Rape: Psychopathology, theory and treatment. Clinical psychology review, 28(6), 982-1008.
  2. Jonason, P. K., Lyons, M., Baughman, H. M., & Vernon, P. A. (2014). What a tangled web we weave: The Dark Triad traits and deception. Personality and Individual Differences, 70, 117-119.
  3. Jonason, P. K., Girgis, M., & Milne-Home, J. (2017). The exploitive mating strategy of the Dark Triad traits: Tests of rape-enabling attitudes. Archives of sexual behavior, 46(3), 697-706.
  4. Zeigler-Hill, V., Besser, A., Morag, J., & Campbell, W. K. (2016). The Dark Triad and sexual harassment proclivity. Personality and Individual Differences, 89, 47-54.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun