Mohon tunggu...
Amelia Indahni
Amelia Indahni Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni

Mahasiswa sosiologi, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik,Universitas Maritim Raja Ali Haji

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Polemik Cadar dan Celana cingkrang Pada Film My Flag Merah putih vs Radikalisme

30 Desember 2021   22:12 Diperbarui: 30 Desember 2021   22:20 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film merupakan hasil karya seseorang yang memiliki berbagai unsur karya seni yang banyak diminati oleh banyak orang. Film dapat memberikanhiburan dan kesenangan bagi orang yang melihatnya, bahkan film mampumembawa pola pikir manusia yang melihatnya. Sebagai sarana penyampaian film biasanya mengandung pesan positif dan negatif kepada penontonnya, bahkan bisa menjadikan provokasi yang dapat menyebabkan konflik. 

Pada tanggal 22 Oktober 2020 chanel youtube NU mengeluarkan film yang berjudul My Flag Merah Putih Vs Radikalisme yang dibintangi oleh Gus Muwaffiq. Gus Muwaffiq adalah salah satu ulama NU. Film pendek yang berdurasi 8 menit 15 detik, mengisahkan tentang ada sebuah pondok pesantren yang sangat menanamkan pentingnya mencintai membela Negara Indonesia oleh umat Islam, khususnya para anggota pondok pesantren. Menurut film ini seorang muslim yang beriman harus menjaga dan mencintai Bangsa dan Negaranya, namun di menit ke 3,7 film ini menampilkan sebuah adegan ada sekelompok santri putra bercelana cinngkrang dan santri putri bercadar membawa Bendera Putih dan Hitam menghadang sekelompok santri putra bersarung dan santri putri tanpa cadar yang membawa Bendera Merah Putih. Dua kelompok santri ini kemudian terlibat perkelahian dan dimenangkan oleh sekelompok santri yang membawa Bendera Merah Putih. Salahnya pada adegan ini adalah pada saat perkelahian santri putri yang tanpa cadar berhasil menarik dan membuang cadar santri putri bercadar dan kemudian mencampakkannya.

Film My Flag Merah Putih Vs Radikalisme banyak mendapatkan komentar dari masyarakat dan tokoh ulama, film ini dianggap menimbulkan perspektif tidak nasionalisme dari kelompok Islam tertentu. Film yang ingin menunjukkan rasa nasionalisme dan menangkal radikalisme malah menggiring opini masyakarat untuk membenci kelompok Islam tertentu. Film ini menurut sebagian pendapat masyarakat di medsos adalah framing jahat untuk menggiring opini atau pendapat masyarakat bahwa cadar dan celana cingkrang identik dengan radikalisme. Bagi sebagian masyarakat yang memandang cadar dan celana cingkrang sebagai simbol radikalisme film ini semakin menimbulkan kebencian atau ketakutan pada kelompok bercadar dan bercelana cingkrang.

Menurut Erving Goffman stigma yang diberikan kepada perempuan bercadar dan laki-laki bercelana cingkrang dalam Film My Flag Merah Putih Vs Radikalisme termasuk kategori stigma discreditable yaitu stigma yang muncul di saat audience atau seseorang yang normal mengetahui kalau ada perbedaan namun perbedaan itu bukan dari bentuk fisik melainkan berbeda
dalam orientasi, agama. Stigma pada perempuan bercadar dan laki-laki bercelana cingkrang di film ini termasuk juga ke dalam jenis stigma yaitu tribal stigma.stigma ini terbentuk berdasarkan pada track rekor (rekam jejak) yang dilakukan oleh
perempuan bercadar. Tindakan perempuan bercadar pada Film My FlagMerah Putih Vs Radikalisme yang diceritakan membawaBendera Hitam danPutih menghadang santri putra dan santri putri yang membawa Bendera
Merah Putih itulah yang menyebabkan timbulnya stigma bahwa perempuan bercadar dan laki-laki bercelana cingkrang di film ini radikal dan tidak Nasionalis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun