Kamu Harus Tahu Fakta tentang Bahasa Indonesia!

Halo teman temann... 

Kalian pada tau nggak fakta tentang bahasa indonesia?  kalo belum tahu yuk baca tulisanku sampai selesai ya guyss...

Kalau orang bilang " tak kenal maka tak sayang" yuk kenalan dulu guys sama aku...  kalau sudah kenal nanti makin sayang.. hehehe

aku Amelia, asal Sidoarjo guys.. aku dari fakultas kesehatan universitas Nahdathul Ulama Surabaya, disini aku mau berbagi pengetahuan nih sama kalian tentang fakta menarik dari bahasa indonesia. Iya benar, bahasa indonesia yang kalian pakai untuk berkomunikasi sehari hari.

 Bahasa indonesia menjadi bahasa pemersatu dari daerah satu dengan daerah lainnya, karena di Indonesia tidak hanya ada satu macam bahasa saja teman, Indonesia terdiri dari berbagai macam pulau yang didalamnya terdapat suku, budaya dan bahasa yang berbeda beda. Dengan diresmikannya bahasa indonesia ini menjadi bahasa nasional, masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi dengan orang yang berbeda daerah, masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah dalam berdagang, karena dapat berkomunikasi dengan baik.  

Bahasa indonesia memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan, salah satunya sebagai alat pemersatu bangsa teman. Di Indonesia banyak sekali ragam bahasa, jika didalam bahasa indonesia " apa kabar kamu nak? , siapa namamu?"

jika dalam bahasa jawa menjadi " piye kabare toh le?  sinten namine? " 

jika dalam bahasa sunda menjadi " kumaha damang? saha nami anjeun? "

yah begitulah salah satu contoh keberagaman bahasa di Indonesia.  Terlihat menarik nggak sih teman teman... 

Keberagaman bahasa yang ada di Indonesia tidak membuat masyarakat Indonesia menjadi terpisah atau terpecah belah, justru keberagaman yang ada di Indonesia itulah yang menjadi salah satu faktor unik, dan adanya keberagaman inilah yang menjadi salah satu faktor dicetuskannya  semboyan  "Bhineka Tunggal Ika" yang memiliki arti, berbeda beda tetapi tetap satu tujuan. Meskipun Indonesia terdiri dari berbagai macam ragam kebudayaan, bahasa, agama, ras, suku, dan lain lain, masyarakat Indonesia tetap berpegang teguh dengan semboyannya.