Kekejaman para penjajahan meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi rakyat, hingga sampai sekarang kita masih merasakan dampaknya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai sistem tanam paksa yang diterapkan diindonesia pada masa penjajahan. Bermula dari Negara Belanda yang dilanda krisis ekonomi, maka belanda mengirim Vn der Bosch ke Indonesia guna menerapkan tanam paksa untuk memulihkan perekonomian belanda pada masa itu. Dengan sistem tanam paksa ini belanda yakin akan dapat memulihkan perekonomiannya dengan mudah, jelas saja hal itu benar. Bayangkan saja Belanda tiap harinya mendapat penghasilan gratis melalui tanam paksa ini. Akibatnya rakyat Indonesia mengalami penderitaan dan kelaparan, contohnya kelaparan di Cirebon (1844), Demak (1848), Grobogan (1849), Tokoh-tokoh yang menentang sistem tanam paksa: Baron van Hoevel, Vitalis, Douwes Dekker dan Rans van De Putte
Â
SISTEM TANAM PAKSA SEKITAR TAHUN 1840 – 1849 DI CEREBON, DEMAK DAN GEROBOKAN.
Kekejaman para penjajahan meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi rakyat, hingga sampai sekarang kita masih merasakan dampaknya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai sistem tanam paksa yang diterapkan diindonesia pada masa penjajahan. Bermula dari Negara Belanda yang dilanda krisis ekonomi, maka belanda mengirim Vn der Bosch ke Indonesia guna menerapkan tanam paksa untuk memulihkan perekonomian belanda pada masa itu. Dengan sistem tanam paksa ini belanda yakin akan dapat memulihkan perekonomiannya dengan mudah, jelas saja hal itu benar. Bayangkan saja Belanda tiap harinya mendapat penghasilan gratis melalui tanam paksa ini. Akibatnya rakyat Indonesia mengalami penderitaan dan kelaparan, contohnya kelaparan di Cirebon (1844), Demak (1848), Grobogan (1849),
Perlu Walikota Denhaag, Jozias J.Van Aartsen ingat beberapa peristiwa pelanggaran HAM di masa lalu, seperti sistem tanam paksa yang mengakibatkan penderitaan dan kelaparan ribuan petani.
Â
UNTUK SELENGKAPNYA SILAHKAN BUKA LINK DI BAWAH INI . . .
SUMBER : http://dedistyawan.blogspot.com/2012/11/tanam-paksa-pada-penjajahan-belanda.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI