Mohon tunggu...
AMELIA
AMELIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sekedar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Budaya "Dengar Kata Orang" terhadap Validasi Informasi

7 Juli 2022   09:08 Diperbarui: 7 Juli 2022   09:23 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir setiap hari informasi yang belum tentu kebenarannya, informasi menyimpang serta menggiring opini ditemukan di media digital dan kehidupan nyata. 

Sejatinya informasi di pubikasikan untuk memberi pemahaman terhadap masyarakat. Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima (Anggraeni & Irviani,2017). 

Sedangkan budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu. 

Namun di era sekarang ini informasi yang menunjukkan kebenaran di modifikasi menjadi informasi tak berdasar. Budaya seperti ini sering terjadi baik di perkampungan maupun perkotaan.

" Dengar-dengar warung ibu itu gak beres loh"

" Dengar Kata Orang" nampaknya sudah menjadi budaya masyarakat dalam mendapatkan informasi dan sayangnya langsung diterima dan di sebarkan tanpa melakukan penyelidikan tentang legalitas suatu informasi. 

Lebih paranhya lagi informasi yang sedari awal utuh, di potong dan ditambah sehingga validasi informasi tersebut tidak seratus persen lagi kebenarannya. 

Padahal dalam menyampaikan informasi, terdapat unsur validasinya yaitu untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan memang benar, harus utuh tanpa dipotong-potong agar tidak menyesatkan danharusnya sesuai konteks. 

Akibatnya pihak yang dirumorkan akan mengalami kerugian, baik kerugian kepercayaan, kerugian mental hingga finansial. Selain korban, pelaku pun llambat laun akan merasakan dampaknya. 

Artinya budaya seperti ini akan memberi kerugian kepada semua pihak dan tentunya tidak memiliki keuntungan. Dalam konteks ini, seharusnya masyarakat lebih terbuka dan teliti dalam menerima suatu informasi. 

Seseorang yang terpercaya pun, memiliki jabatan bisa melakukan manipulasi informasi. Tugas kita sebagai masyarakat yaitu memfilter berita yang masuk. Budaya dengar kata orang ujung-ujungnya menghasilkan fitnah. Fitnah sendiri dilarang dalam agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun