Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Healthy

RSUD Bantaeng Deteksi Positif Pasien Obgin, Warga Diminta Tidak Panik

3 Mei 2020   19:01 Diperbarui: 3 Mei 2020   18:59 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasien obgin dari Jeneponto dirawat di RSUD Bantaeng. | DokpriKadis Kesehatan Bantaeng, Andi Ihsan (03/05/20)--dokpri

Bantaeng. Bantaeng yang diklaim masih zona hijau sentak digemparkan dengan beredarnya berita terkait dugaan pasien yang terinfeksi virus corona. Informasi berantai pun tersebar dengan cepat melalui sosial media WhatsApp.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Andi Ihsan angkat bicara memberi penjelasan bahwa akan dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa swab test. Dari situ dapat diketahui apakah pasien terinfeksi virus jenis MERS COV-2 atau varian virus corona lainnya.

Dikatakan bahwa saat ini 20 Tenaga Kesehatan sedang dikarantina mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan terhadap sampel swab pasien dimaksud. Dia pun meminta agar warga Bantaeng untuk tetap tenang dengan beredarnya informasi tersebut.

"Harapan kami, masyarakat Jangan Panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan physical distancing. Selalu memakai masker, mengurangi aktifitas di luar rumah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan teratur mencuci tangan pakai sabun", imbuhnya.

Diketahui Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mendeteksi seorang pasien obgin di Rumah Sakit Prof Dr HM Anwar Makkatutu Bantaeng pada Minggu (03/05/20). Meski begitu, warga diminta tidak panik, tetap tenang dan senantiasa waspada.

Pesan berantai di WhatsApp terkait dugaan pasien positif COVID-19 dari Jeneponto (03/05/20)--dokpri
Pesan berantai di WhatsApp terkait dugaan pasien positif COVID-19 dari Jeneponto (03/05/20)--dokpri
Ihsan yang juga Juru Bicara Penanganan Tim Gugus Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantaeng menyampaikan, pasien asal Kabupaten Jeneponto dengan inisial H (36) menjalani proses obgin di RSUD Bantaeng atas indikasi medis tertentu.

Sebelum menjalani operasi SC pasien tersebut telah dilakukan pemeriksaan Rapid Test COVID-19. Hasilnya reaktif, pelaksanaan operasi pun harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar pencegahan COVID-19.

"Sebagaimana diketahui tingkat kepekaan Rapid Test ini hanya 70 persen. Jadi masih berpeluang terjadinya hasil positif palsu, karenanya butuh pemeriksaan PCR", tegasnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, pasien telah diisolasi di Ruang Perawatan Isolasi. Kepadanya telah diambil sampel swab untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan PCR. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun