Kabupaten Bantaeng dengan prestasinya dalam peraihan Adipura begitu mencengangkan. Betapa tidak, telah 6 kali Adipura bercokol di daerah ini. Lima diantaranya berupa Piala Adipura.
Namun tidak berarti peraihan menjadikan Kabupaten Bantaeng terlena dan menyombongkan diri untuk tidak menjaga kebersihan. Pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama-sama masyarakat senantiasa memelihara kebersihan lingkungan. Termasuk jalan-jalan protokol dengan menempatkan petugas kebersihan di tiap bloknya.
Demikian halnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sengaja dianggarkan Pemerintah guna memfasilitasi warga membuang sampah pada tempatnya. Sehingga petugas yang lain dengan mudah melakukan distribusi pengangkutan sampah hingga pembuangan akhir.
Sabtu siang (04/03) kembali dilaksanakan Sosialisasi Adipura di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng. Kegiatan ini dalam rangka penilaian kota sehat/adipura tahun 2017. Dimana tiap tahun Pemerintah Pusat melakukan penilaian terhadap seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Bantaeng (H. Muhammad Yasin), Kepala Bapedalda Kabupaten Bantaeng (H. Abdullah Taibe), Lurah, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas dan instansi lainnya. Bagi Kabupaten Bantaeng, penilaian yang digelar tiap tahunnya tidak begitu membebani.
Kebersihan kota terjaga tiap hari, bahkan dapat diasumsikan sepanjang waktu. Dan peraihan Adipura bukanlah tujuan utama. Namun hal terpenting bahwa kebersihan itu menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat. (AMBAE)
salam #AMBAE