Mohon tunggu...
Amazia W Yudha
Amazia W Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - 24, Female, Yogyakarta

Junior Writer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kemunculan Media Online di Indonesia

25 November 2017   08:02 Diperbarui: 25 November 2017   09:43 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber tercantum dalam gambar

Kemunculan internet menyebabkan perkembangan di media terjadi dengan cepat. Melalui internet media online mulai muncul untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh manusia secara cepat. Tak hanya di Indonesia, hampir di seluruh penjuru dunia saat ini menggunakan media online untuk memenuhi kebutuhan akan informasi.

Kehadiran media online sebelumnya diawali oleh munculnya internet. Pada tahun 1969, militer Amerika Serikat membuat proyek sistem pertahanan dan kemanan negara yaitu ARPANET. Sistem pertahanan dan keamanan ini menggunakan jaringan komputer. Setelah jaringan komputer dengan internet muncul maka selanjutnya pada tahun 1991, Tim Berners-Lee menciptakan WWW (world wide web).Setelah WWW muncul maka muncul beberapa browser atau mesin pencari seperti googledan mozilla pada tahun 1992. Setelah internet dan browser muncul, maka jurnalisme online mulai muncul pada tahun 1993. Pada tanggal 8 Desember 1993, New York Times mulai mengunggah berita di web yang dimilikinya. Lalu setelah itu disusul oleh Chicago Online dan Daily Newsdi Kanada.

Tahun 1990an, Generasi Pertama

Ketika jurnalisme online sudah mulai booming di luar negeri, kehadiran jurnalisme online di Indonesia diawali dengan berdirinya layanan internet komersil pertama yaitu Indonet pada tahun 1994. Setelah Indonet berdiri, Republika Online yang bisa diakses melalui www.republika.co.id muncul pertama kali pada 17 Agustus 1994. Selanjutnya disusul oleh Tempo interaktif yang bisa diakses melalui www.tempo.co pada tahun 1994 setelah majalah mereka dibredel oleh rezim orde baru.

Tiga tahun berselang muncul kompas online yang bisa diakses melalui www.kompas.com pada 22 Agustus 1997. Kompas online merupakan media online pertama di Indonesia, kontennya memindahkan dari edisi cetak ke internet. Walaupun sudah ada beberapa situs-situs berita yang muncul namun berita yang ada di situs media online cenderung statis karena internet pada saat itu belum terlalu populer di kalangan masyarakat di Indonesia. Situs-situs berita yang ada pada saat itu juga belum berorientasi pada bisnis. Hal ini terjadi karena orang-orang yang bekerja di dalamnya belum memiliki model bisnis yang digunakan untuk keuntungan tetapi sesungguhnya media online dimunculkan sebagai bentuk prestise.

Dunia media online yang cenderung statis berubah ketika detik.com muncul pada tahun 1998. Detik muncul sebagai media online yang otonom karena tidak memiliki induk media cetak. Sejak saat itu, detik menjadi media online yang mendapat tempat di audiens. Cara penyajian berita baru yaitu ringkas, to the point, berlandaskan kecepatan (meniru cara breaking news di stasiun berita televisi) justru disukai oleh audiens.

Tahun 2000-2003, DotcomBooming

Akhir 1990-an dunia media dilanda booming dotcom, situs-situs berita dotcom mulai bermunculan. Di Indonesia, terdapat beberapa situs berita seperti www.astaga.com,  satunet.com, lippostar.com, kopitime.com dan berpolitik.com. Media yang muncul pada era ini dapat dipastikan memiliki modal yang besar. Mulai dari pemodal dari investor asing, perusahaan papan atas Indonesia dan juga bursa efek Indonesia. Namun, keadaan ini tidak berjalan lama. Dana yang besar dari para pemodal tidak seimbang dengan pertumbuhan bisnis yang baik. Mulai taun 2002 satu per satu media gugur karena biaya operasional yang kurang. Tetapi tidak semua media online gugur, www.kompas.com dan www.tempo.co  berhasil melewati krisis karena ditopang oleh induk mereka yaitu media cetak.

Tahun 2003, Kebaruan

Mulai tahun 2003, dunia media online kembali membaik. Dimulai dengan munculnya www.kapanlagi.com yang menjadi populer di Indonesia. Setelah itu, www.okezone.com menjadi penanda bahwa media online mulai bangkit lagi di Indonesia. Kemunculan www.viva.co.id  milik Bakrie grup juga turut ambil bagian dalam kebangkitan media online di Indonesia. Banyaknya media online baru yang muncul menyebabkan persaingan semakin ketat, kompas.com dan tempo.com melakukan perubahan besar pada situsnya. Mengusung format baru pada situsnya agar dapat bertahan ditengah persaingan yang semakin ketat.

Setelah tahun 2003 situs-situs berita dan portal media online semakin menjamur. Perkembangan teknologi dengan hadirnya web 2.0 menyajikan ruang bagi audiens untuk dapat berinteraksi satu sama lain dengan melalui kolom komentar (yang masih berlaku sampai sekarang).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun