Saya sudah lama sekali menyimpan tempat ini, sampai akhirnya saya baru bisa kesini pada 16 September dua tahun yang lalu. Tempat ini tidak hanya menyajikan makanan Indonesia yang beragam dan minuman dengan berbagai jenis base, namun juga ambiance yang sangat damai. Apakah anda sudah bisa menebak tempat ini? Jiwa Jawi namanya, restoran Indonesia yang berlokasi di Bangunjiwo, Bantul.Â
Memang dibutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk menjangkau restoran ini dari pusat Kota Yogyakarta, namun saya pastikan, pengalaman yang akan anda dapatkan sepadan. Sampai tahun ini, saya sudah 3 kali ke Jiwa Jawi, dan saya akan tetap merekomendasikan tempat ini kepada kerabat, kalau mereka ingin merasakan cita rasa Indonesia di tengah hutan, tapi tidak perlu jauh-jauh ke Kaliurang atau Kulon Progo.
Ada berbagai table seating area yang bisa mengakomodasi rombongan kecil sampai rombongan besar sekalipun, ada indoor dan outdoor. Parkirnya cukup luas, bagian resto-nya pun cukup luas, dan yang paling penting bagi umat muslim adalah: ada musholla. Spot foto-nya pun sangat banyak, ada gerbang depan Jiwa Jawi, background pohon-pohon jati atau background joglo.
Menu makanannya pun beragam, apalagi minumannya. Tapi saya memiliki personal favourites, yaitu adalah Ayam Suwir Kecombrang, Tahu Cabai Garam dan Yudhistira (teh hitam dengan sirup rasberi). Saya sendiri merasa kalau saya masih perlu eksplorasi menu minuman yang ada disini, karena saking banyak-nya!
Anda juga bisa melakukan reservasi untuk rombongan atau hari spesial. Saya sendiri pernah melakukan reservasi, dan tidak dikenakan down payment, hanya saja anda akan dihubungi kembali di hari anda reservasi untuk memastikan kehadiran anda. Jadi, kalau sudah buat janji, harus dipenuhi ya, friends, begitu juga dengan reservasi di Jiwa Jawi.
Jiwa Jawi buka dari jam 11 siang hingga 6 sore, dan kalau anda bertanya kenapa hanya sampai jam 6 sore, itu karena Jiwa Jawi ini berada di tengah hutan, sehingga akan sulit akses ke lokasi ini apabila sudah malam. Selain itu Jiwa Jawi juga membuka kesempatan untuk melakukan sesi foto, lamaran sampai pernikahan loh, waduh, saya kok jadi dapat ide ya.
Kritik saya hanya ada pada akses dan 'hewan-hewan' yang muncul pada musim hujan. Menurut saya, akses mobil kecil saja cukup menantang, apalagi jika anda menggunakan hiace/elf. Soal hewan-hewan, saya cukup banyak menemukan luwing atau kaki seribu saat saya berkunjung ke Jiwa Jawi pada musim hujan. Maklum sebenarnya, karena restoran ini berada di hutan.
Apabila anda sedang berlibur ke Yogyakarta, atau anda warga Yogyakarta yang ingin membuat memori baik dengan orang-orang tersayang, anda bisa berkunjung ke Jiwa Jawi.