DIY-11/08/2019. Meneladani kisah ibrahim, mempelajari keshalehan Ismail adalah salah satu hal pokok mendasar yang harus menjadi renungan bagi kita bersama.
Dengan berbagai halangan dan rintangan Nabi Ibrahim tetap kokoh dalam sikap tauhidnya kepada Allah SWT. Sebagai contoh peristiwa penghancuran berhala yang mengakibatkan Ibrahim di bakar hidup-hidup, akan tetapi tidak ada satu anggota tubuh yang terlalap api dapat melalap tubuhnya.
Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
QS. Al-Anbya [21] : (69)
Dengan penantian yang panjang pada akhirnya Ibrahim mempunyai putra yang dicintainya bernama Ismail. Ismail ini lah yang kemudian mendapatkan cobaan yang cukup berat karena harus berbakti kepada perintah ayahhanda yang dikisahkan memalui mimpi.
Dalam mimpi tersebut Allah memerintahkan kepada nabi Ibrahim untuk menyembelih Ismail, seperti pada Al-Qur'an surat as-Shaffat ayat 102 yang artinya:
"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". ( QS. As Shaffat : 102)
Hingga saat ini, Salah satu bentuk ibadah yang senantiasa dilakukan oleh umatnya adalah sholat ied berjamaah dan qurban. Idul Adha atau idul kurban artinya Hari Penyembelihan.Â
Makna "adha" dikaitkan dengan "Uddhiyah" atau "dhaniyyah" yaitu "hewan sembelihan". untuk pelaksanaan sholat ied dilakukan oleh seluruh umat muslim diseluruh penjuru dunia, baik yang mayoritas ataupun minoritas.Â
Salah satu pelaksanaan ibadah sholat ied yang akan saya kumpas tuntas dan tentunya menarik adalah di Indonesia tepatnya di Sleman, Yogyakarta.