Mohon tunggu...
Amany Balqis El Annisa
Amany Balqis El Annisa Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiswa

akun ini saya gunakan untuk menunaikan tugas mata kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak dan Macam-macam Temperamennya

3 Maret 2019   23:30 Diperbarui: 4 Maret 2019   01:36 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hai teman-teman, pada artikel kali ini, kita akan berbagi pengetahuan seputar temperamen dan spesifikasinya.

Menurut Campos, Temperamen merupakan gaya perilaku dan cara merespon dan bersifat individual. Temperamen meliputi perbedaan individual dalam merespon, cepat lambatnya kemunculan emosi, termasuk seberapa kuat, lama dan seberapa cepat menghilangnya.

Ada beberapa ilmuwan yang mengklasifikasi dan mendeskripsikan temperamen dalam berbagai cara. Yang pertama adalah menurut Chess dan Thomas pada penelitian mereka tahun 1977 dan 1991 telah mengidentifikasikan tiga tipe dasar temperamen, yaitu: A.  Anak bertemperamen mudah (easy child), merupakan anak yang umumnya meiliki suasana hati yang posiitf, mudah beradaptasi dan mudah membangun rutinitas. B. Anak bertemperamen lambat (slow-towarm-up child) adalah anak yang memiliki aktivitas rendah, agak negated dan suasana hatinya memiliki intensitas rendah. C. Anak bertemperamen sulit, merupakan anak yang memiliki reaksi negative dan sering menangis, tidak teratur dalam melibatkan diri pada hal-hal yang rutin sehari-hari, dan lambat dalam menerima pengalaman baru.

Selanjutnya adalah klasifikasi menurut Kagan dan Asendorph. Menurut Asendorph temperamen berfokus pada perbedaan antara anak yang kalem, pemalu dan sering ragu-ragu dengan anak yang ekstrovert, berani dan mudah bergaul. Rasa malu yang dialami anka tersebut disebut sebagai  inhibisi terhadap ketidakbiasaan. Anak-anak yang berperilaku inhibisi akan memiliki reaksi pada suatu hal yag asing dengan cara menghindar.

Dan yang ketiga adalah hasil penelitian Rothbart dan Bates yang muncul pada tahun 2006. Mereka mengidentifikasikan tiga dimensi yang mewakilkan penemuan para imuwann sebelum mereka, yaitu:    A. Ekstraversi/semangat mengebu ( anak-anak yang masuk pada kategori inhibisi termasuk pada kategori ini). B. Kendali yang diupayakan (regulasi diri). C. Afektivitas negative.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun