Mohon tunggu...
Amanina PutriBudiandari
Amanina PutriBudiandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kesmas di unusa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Seperti Apa Promosi Kesehatan Itu?

1 Desember 2020   04:55 Diperbarui: 1 Desember 2020   05:18 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Assalamualaikum wr. wb. kali ini saya akan membahas tentang promosi kesehatan. Pengertian promosi kesehatan menurut Soekidjo Notoatmojo (2005) memiliki dua definisi. Pertama "...promosi kesehatan dalam konsep level and clark (4 tingkat pencegahan penyakit) berarti peningkatan kesehatan." Ksdua "...upaya pemasaran, menyebarluaskan, memperkenalkan pesan-pesan kesehatan, atau upaya-upaya kesehatan sehingga masyarakat menerima pesan-pesan tersebut." Serta berbagai para ahli turut mengemukakan pendapat mereka. Berikut pendapat mereka.

  1. WHO(1984). Merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan, kalau pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkuan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut.
  2. Green (1984). Segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkanperubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. 
  3. Ottawa Charter (1986). Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya.
  4. Victorian Health Fundation-Australia (1997). Sebuah program yang dirancang untuk mengubah manusia, organisasi, komunitas, dan lingkungan.
  5. Bangkok Charter (2005). Proses yang memungkinkan orang untuk meningkatkan kesehatan dan faktor kesehatan lainnya.

Promosi kesehatan memiliki tujuan yaitu :

  • Meningkatkan kemampuan individu, kelompok, dan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.
  • Menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

Sasaran promosi kesehatan adalah masyarakat. Sasaran promosi kesehatan dapat dikelompokkan menurut ruang lingkupnya, yakni tatanan rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan tempat kerja, tatanan tempet-tempet umum, dan institusi pelayanan kesehatan.

Prinsip-prinsip promosi kesehatan meliputi :

  1. Promosi Kesehatan (Health Promotion), yang diberi definisi : Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve their health), lebih luas dari pendidikan atau Penyuluhan Kesehatan. Promosi Kesehatan meliputi Pendidikan/Penyuluhan Kesehatan, dan di pihak lain Penyuluh/Pendidikan Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari Promosi Kesehatan.
  2. Promosi Kesehatan adalah upaya perubahan/perbaikan perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat
    berpengaruh terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan.
  3. Promosi Kesehatan juga berarti upaya yang bersifat promotif (peningkatan) sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif.
  4. Promosi kesehatan, selain tetap menekankan pentingnya pendekatan edukatif yang selanjutnya disebut gerakan pemberdayaan masyarakat, juga perlu dibarengi dengan upaya advokasi dan bina suasana (social support).
  5. Promosi kesehatan berpatokan pada PHBS yang dikembangkan dalam 5 tatanan yaitu di rumah/tempat tinggal (where we live), di sekolah (where we learn), di tempat kerja (where we work), di tempat-tempat umum (where we play and do everything) dan di sarana kesehatan (where we get health services).
  6. Pada promosi kesehatan, peran kemitraan lebih ditekankan lagi, yang dilandasi oleh kesamaan (equity), keterbukaan (transparancy) dan saling memberi manfaat (mutual benefit). Kemitraan ini dikembangkan antara pemerintah dengan masyarakat termasuk swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat, juga secara lintas program dan lintas sektor.
  7. Promosi Kesehatan sebenarnya juga lebih menekankan pada proses atau upaya, dengan tanpa mengecilkan arti hasil apalagi dampak kegiatan. Jadi sebenarnya sangat susah untuk mengukur hasil kegiatan, yaitu perubahan atau peningkatan perilaku individu dan masyarakat. Yang lebih sesuai untuk diukur: adalah mutu dan frekuensi kegiatan seperti: advokasi, bina suasana, gerakan sehat masyarakat, dan lain-lain.

Media promosi kesehatan juga perlu diperhatikan, sehingga imformasi dapat diterima masyarakat dengan baik. Selain itu etika promosi kesehatan juga harus kita perhatikan. Pada tahun 2002, American Public Health Association mengadopsi 12 prinsip praktikkode etik untuk umum.

Upaya promosi kesehatan meliputi 4 hal :

  1. Upaya Promotif
  2. Upaya Preventif
  3. Upaya Kuratif
  4. Upaya Rehabilitatif

Sekian yang dapat saya sampaikan kepada pembaca semoga bermanfaat, bila ada salah atau kekeliruan saya mohon maaf dan bisa anda ingatkan. Saya ucapkan terima kasih atas waktunya. Wassalamualaikum wr. wb.

(Referensi : 

Nama : Amanina Putri Budiandari

NIM : 2130020049

Kelas B Kesehatan Masyarakat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun