Film bergenre drama romantis dengan ruang yang cukup sempit untuk sebuah film drama. Aku sempat berpikir akan jenuh nontonnya dan tidak berharap banyak dari film ini. Tapi ternyata, aku salah. Walau di awal terasa flat plotnya, namun nuansa dan energi film ini membuat sayang ditinggalkan setiap scenenya.Â
Five Feet Apart bukan film romantis yang picisan. Film ini memberikan nuansa lain dari kata romantis. Menceritakan dua orang penderita penyakit genetik yang disebabkan bakteri yang menyerang paru-paru mereka, cystic fibrosis, Stella dan Will. Bukan nuansa sedih dan rapuh yang biasa di perlihatkan seorang penderita suatu penyakit, tapi kondisi yang optimis dan selalu memberi support ke orang lain.Â
Sementara Will pasien baru di rumah sakit itu, pengidap cystic fibrosis baru yang terlihat muram dan terpukul dengan penyakitnya. Stella yang memang tertib melakukan rangkaian perawatan, membantu Will untuk mau melakukan semua prosedur perawatan sambil menunggu donor paru-paru yang cocok buat mereka.Â
Semangat dan harapan Stella menular ke Poe dan Will. Sayangnya, mereka tidak boleh saling mendekat. Mereka boleh berdekatan dengan jarak terdekat 1,8 m, untuk menghindari saling terinfeksi bakteri yang berkembang di tubuh mereka.
Sebuah drama percintaan yang tidak biasa. Mencintai dengan cara berbeda, sanggupkan cinta itu bertahan? Atau musnah bersama jasad yang tak lagi mampu menahan sakit?
Directed byJustin BaldoniProduced by
- Cathy Schulman
- Justin Baldoni
Screenplay by
- Mikki Daughtry
- Tobias Iaconis
Starring