Mohon tunggu...
Amanda Dwi Putri Daysi
Amanda Dwi Putri Daysi Mohon Tunggu... Lainnya - amandadwipd

Hallo semuanya, selamat datang..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudut Pandang PJJ dari Perspektif Teori Sosiologi Modern: The Philosophy of Money

15 November 2020   01:38 Diperbarui: 15 November 2020   02:01 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Amanda Dwi Putri Daysi (1405619059)
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B 2019 Universitas Negeri Jakarta

Masuknya pandemi Covid-19 ke Indonesia menyebabkan kita untuk melakukan Physical Distancing dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Dengan kita melakukan Physical distancing maka kita harus menjaga jarak antara satu orang dengan orang yang lain. Dalam usaha mengurangi penyebaran infeksi Covid-19 dengan Physical Distancing, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menutup sekolah. Kebijakan tersebut dilakukan agar tidak terjadi penularan Covid 19 akibat adanya interaksi dengan orang-orang yang secara masif di dalam sekolah.

Dengan adanya kebijakan tersebut maka semua elemen pendidikan terdorong untuk mengaktifkan kelas walaupun sekolah ditutup. Penutupan sekolah menjadi langkah mitigasi paling efektif untuk meminimalisir penyebaran wabah pada anak-anak. Solusi yang diberikan yakni dengan memberlakukan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dirumah dengan memanfaatkan teknologi dan berbagai fasilitas penunjang yang mendukung.

Pembelajaran jarak jauh didefinisikan sebagai pengalaman transfer pengetahuan menggunakan video, audio, gambar, komunikasi teks, perangkat lunak dan dengan dukungan jaringan internet. Cara tersebut menunjukan sebagai ciri khas dari Revolusi Industry 4.0 untuk menunjang pembelajaran selama masa pandemic Covid-19.

Infrastuktur yang baik harus di siapkan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh agar proses dalam belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Selain itu, yang perlu di perhatikan juga adalah kesiapan pendidik dan peserta didik untuk berinteraksi secara online. Infrastruktur yang mendukung pembelajaran online secara gratis melalui berbagai ruang diskusi seperti Google Classroom, Whatsapp, Kelas Cerdas, Zenius, Quipper dan Microsoft. Fitur Whatsapp mencakup Whatsapp Group yang dapat digunakan untuk mengirim pesan teks, gambar video dan file dalam berbagai format kepada semua anggota. Google Clasroom juga memungkinkan pendidik dan guru mengembangkan pembelajaran kreatif. Selain itu, ada juga metode pembelajaran dengan face to face melalui aplikasi video teleconference seperti Zoom dan Google Meet. Melalui aplikasi tersebut pendidik dan peserta didik bisa bertemu dan berinteraksi secara virtual dengan fasilitas kirim pesan dan menampilkan presentasi. Berbagai layanan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penunjang transfer pengetahuan hingga diskusi terkait konten pembelajaran.

Variasi platform dan sumber daya yang tersedia sangat membantu dalam menunjang proses pembelajaran selama pandemi Covid-19. Sehingga, hal tersebut menunjukan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan sangat berguna terutama di bidang pendidikan, sehingga memudahkan pendidik dan peserta didik dalam melakukan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, tentunya kita membutuhkan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang berjalannya pembelajaran jarak jauh seperti media internet, laptop atau komputer dan sebagaiannya. Pada pembelajaran jarak jauh pembelajaran harus dilakukan secara terpisah, dimana peserta didik dan tenaga pendidik melakukan pembelajaran secara terpisah dirumah masing-masing, oleh karena itu fasilitas media tersebut sangat diperlukan dalam mendukung proses pembelajaran tersebut. 

Di kalangan peserta didik dan tenaga pendidik dengan adanya fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi pembelajaran jarak jauh ini menjadi sebuah beban tambahan bagi mereka yang tidak bisa memenuhinya. Bagi peserta didik yang terpencar-pencar secara geografis mengakibatkan sangat sulit untuk dapat secara fisik bertatap muka dengan para tenaga pendidik  maupun dengan sesama peserta didik. Hambatan lainnya yaitu adanya keterbatasan finansial disamping motivasi disiplin belajar peserta didik yang menurun atau mengendor, seperti tidak memiliki laptop atau komputer, serta Handphone yang tidak memadai. Begitupun bagi tenaga pendidik yang berada di beberapa daerah pelosok mengalami kesulitan dalam mengakses internet serta terbatasnya kebutuhan finansial dalam memberikan materi pembelajaran.

Tenaga pendidik dan peserta didik yang secara finansial mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembelajaran jarak jauh ini dikarenakan salah satu faktornya adalah tidak memiliki cukup uang untuk pemenuhan kebutuhannya karena terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini terutama dalam bidang ekonomi yang dapat mempengaruhi bidang pendidikan. Sebagian masyarakat kehilangan pekerjaan dan juga terpaksa harus gulung tikar usaha sehari-harinya. Oleh karena itu,  dengan menurunnya pendapatan selama masa pandemi berlangsung, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan lainnya, seperti tidak terpenuhinya kebutuhan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh.

Hal tersebut dapat kita kaitkan dengan teori sosiologi modern, salah satu tokohnya yaitu Georg Simmel yang mengemukakan teorinya mengenai Philosophy of Money yang mana menurut Simmel uang merupakan bagian dari relasi dan interaksi yang ada di dalam masyarakat. Uang juga menjadi suatu hal yang mengikat masyarakat untuk membangun interaksi relasinya. Tak hanya itu, uang juga dapat menyatukan jarak dengan objek sehingga menciptakan relasi. Dengan uang suatu keinginan bisa dekat dengan kita, seperti tenaga pendidik dan peserta didik yang ingin memenuhi kebutuhannya seperti memiliki laptop atau komputer, hp yang memadai, serta internet. jika tidak mempunyai uang maka mereka akan berjarak dengan kebutuhan tersebut. Tetapi jika memiliki uang untuk membelinya maka mereka bisa dekat dengan objek tersebut sehingga tercipta relasi, yaitu kepemilikan pada objek tersebut sehingga dapat mencapai pembelajaran jarak jauh dengan baik. Dengan adanya kedekatan dan jarak dengan ruang tersebut maka seseorang akan mampu memahami dan beradaptasi dalam suatu ruang sosial, dan seseorang tersebut dikatakan memiliki kedekatan dengan ruang sosialnya. Begitupun sebaliknya, jika seseorang tidak bisa memahami dan beradaptasi dengan suatu ruang sosialnya. Maka individu tersebut berjarak dengan ruang sosialnya. Misalnya, dalam pembelajaran seseorang tenaga pendidik dan peserta didik yang memiliki kedekatan dan jarak dengan ruang sosialnya, akan mampu memahami dan beradaptasi dalam pembelajaran. Sehingga, dapat dikatakan mereka memiliki kedekatan dengan ruang sosialnya. Sedangkan, apabila mereka tidak bisa memahami dan beradaptasi dalam pembelajaran, maka dapat dikatakan mereka memiliki jarak dengan ruang sosialnya.

Namun, dengan adanya hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, beberapa tenaga pendidik tetap mengusahakan agar pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Terdapat dua metode pembelajaran yang biasa dilakukan tenaga pendidik dalam proses memberikan pembelajaran yaitu synchronous dan asynchronous. Synchronous berarti proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama antara pendidik dan peserta didik yang memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik secara online. Dalam pelaksanaan, metode synchronous ini mengharuskan pendidik dan peserta didik mengakses internet secara bersamaan. Para tenaga pendidik dapat memberikan materi pembelajaran dalam bentuk makalah atau slide presentasi dan peserta didik dapat mendengarkan presentasi secara langsung melalui internet. Peserta didik juga dapat mengajukan pertanyaan atau komentar secara langsung. Asynchronous berarti proses pembelajaran tidak pada waktu bersamaan. Dimana peserta didik dapat mengambil waktu pembelajaran berbeda dengan pendidik memberikan materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun