Mohon tunggu...
Amanatus Sholihah
Amanatus Sholihah Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswi

Tuhan tak akan menguji hambanya melampaui batas kemampuannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dari Rumah, Tetap Menjadi Alternatif Pendidikan pada Masa Pandemi

17 September 2021   15:05 Diperbarui: 17 September 2021   15:07 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam masa Pandemi Covid-19 yang terhitung hampir dua tahun, tentu sangat berpengaruh dalam berbagai sektor. Contohnya dalam dunia pendidikan. Adanya covid-19 ini, Cara belajar online/daring bisa dikatakan adalah cara belajar yang baru di dunia pendidikan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Tentunya sebagai sesuatu yang baru pasti ada kelebihan dan kekurangan yang dirasakan dengan adanya sistem belajar online.

Amanatus Sholihah atau biasa dipanggil Alika, adalah seorang mahasiswi semester 7 di Institut Pesantren Mathali'ul Falah yaitu salah satu Perguruan Tinggi yang berada di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Alika sedang melaksanakan tugas individu dari mata kuliah yang memiliki SKS yang berbeda dengan SKS mata kuliah yang lain. Yang pada umumnya setiap mata kuliah hanya memiliki bobot 2 sampai 3 SKS, kali ini mempunyai bobot 4 SKS yang biasa disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dalam melakasanakan KKN tersebut tentunya ada beberapa tugas individu yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa/mahasiswi. Kali ini Alika mengadakan sebuah kegiatan alternatif pendampingan belajar anak yang berada di lingkungan sekitar Desa Purwokerto Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Kegiatan pendampingan belajar anak tersebut dilaksanakan setiap seminggu 3 kali pada hari senin kamis dan ahad selama masa KKN.

Kegiatan tersebut berawal ketika ada covid-19 yang memberikan dampak dalam bidang pendidikan, sehingga pemerintah terpaksa membuat kebijakan untuk menutup sekolah dan mengalihkan seluruh kegiatan belajar mengajar yang awal mulanya dilakukan secara luring (luar jaringan) menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan). Dengan adanya kebijakan tersebut tertunya sulit bagi orang tua yang mempunyai kesibukan bekerja dan tidak dapat memberikan bimbingan belajar di rumah untuk anaknya, sehingga anak lebih suka bermain dengan teman-temannya daripada harus belajar.

Kemudian Alika mempunyai inisiatif untuk mengadakan kegiatan pendampingan belajar anak yang diikuti sekitar 6 sampai 11 anak yang terdiri dari berbagai kelas yaitu dimulai dari kelas 3 MI/SD sampai dengan kelas 7 MTs/SMP. Dalam pemberian alternatif pendampingan tersebut, anak-anak sangat antusias sekali ketika melakukan belajar sehingga yang mulanya Alika hanya memberikan jadwal belajar selama 3 kali dalam satu minggu, anak-anak lebih suka datang setiap hari untuk belajar dan mengerjakan PR.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun