Mohon tunggu...
Amanah Billa
Amanah Billa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Peneliti Muda

Saya mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNESA 2022. Memiliki hobi menjelajah, menulis dan membaca. Sangat percaya dan mengamini motto Ad Maiora Natus Sum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim PKM BK FIP UNESA Selenggarakan pelatihan konseling SFBT untuk optimalisasi layanan BK di Sekolah SMP/MTs Se-Kab Gresik

28 Juli 2025   11:15 Diperbarui: 28 Juli 2025   11:14 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajah Semangat Bapak/Ibu Guru BK MTs Se-Kab Gresik mengikuti pelatihan konseling

Optimalkan Layanan BK melalui Update Pengetahuan dan Pemahaman Karakteristik Siswa: BK UNESA Gandeng MGBK MTs Kab. Gresik dalam Pelatihan Konseling SFBT

Gresik, 24 Juli 2025 – Tim Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd., menjalin kolaborasi strategis bersama Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) MTs se-Kabupaten Gresik. Hasil dari sinergi ini adalah terselenggaranya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk pelatihan bertajuk “Peningkatan Kompetensi Konseling Solution Focused Brief Therapy (SFBT)”.

Prof. Dr. Budi Purwoko memaparkan konseling teknik SFBT
Prof. Dr. Budi Purwoko memaparkan konseling teknik SFBT

Pelatihan ini diadakan secara luring di Aula MTs Ihyaul Ulum, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, dengan diikuti oleh puluhan guru BK dari berbagai madrasah. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menjawab tantangan kompleksitas permasalahan siswa yang semakin beragam dan dinamis, terutama di era Generasi Z dan Generasi Alpha yang memiliki karakter khas: digital native, kreatif, multitasking, namun juga rentan secara emosional dan sangat bergantung pada validasi sosial.

SFBT sebagai pendekatan konseling postmodern, menawarkan paradigma baru: fokus pada kekuatan dan solusi, bukan terjebak pada permasalahan. Pendekatan ini meyakini bahwa konseli/siswa memiliki potensi internal dan pengecualian atas masalahnya sendiri. Melalui teknik-teknik seperti miracle question, exception question, scaling question, hingga coping strategies, guru BK dilatih untuk menggali kekuatan konseli dan menumbuhkan optimisme dalam proses konseling yang efisien dan membangun. Pelatihan ini dirancang dalam dua sesi: sesi teoritis dan sesi praktik langsung, untuk memastikan peserta tidak hanya memahami konsep tetapi juga mampu mengaplikasikan secara kontekstual dalam praktik di madrasah masing-masing. 

peserta dalam Sesi pendalaman materi melalui diskusi dan praktik konseling SFBT
peserta dalam Sesi pendalaman materi melalui diskusi dan praktik konseling SFBT

Sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat, kegiatan ini menjadi bagian dari seri pelatihan berkelanjutan yang sebelumnya telah dilakukan. Harapannya, guru BK dapat meng-upgrade kompetensi secara periodik, mengembangkan sensitivitas terhadap karakter siswa masa kini, dan memperkuat kemampuan reflektif serta solusi dalam setiap sesi konseling. Adapun Tim pengabdian ini terdiri dari dosen-dosen berpengalaman, yakni:

  • Dr. Evi Winingsih, S.Pd., M.Pd., pakar pendekatan postmodern dalam konseling,
  • Mochammad Afiifuddin Ghozali, S.Pd., M.Couns., Gr, konselor berlisensi dengan spesialisasi SFBT,
    serta turut dibantu oleh mahasiswa prodi BK, Nur Amanah Billa dan Bimantara Isfanu Islam sebagai asisten lapangan.

Dr. Evi Winingsih dalam sesi pendalaman dan praktik
Dr. Evi Winingsih dalam sesi pendalaman dan praktik

Kegiatan ini menjadi momen strategis bagi MGBK MTs Gresik untuk terus meneguhkan peran guru BK sebagai agen perubahan positif yang tidak hanya mampu mendengar dan memahami, tetapi juga membangun masa depan siswa melalui pendekatan konseling yang solutif, empatik, dan berorientasi pada kekuatan individu. Sebagaimana dalam kutipan yang disampaikan dalan penjelasan Prof. Budi Purwoko dalam sesi materinya,

"Guru BK bukan hanya pendengar masalah, tetapi pencipta ruang solusi. Melalui pendekatan SFBT, kita tidak menggali lubang masalah, tapi membangun jembatan harapan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun