Mohon tunggu...
amal spiderete
amal spiderete Mohon Tunggu... Administrasi - seorang inisiator Planet kenthir , buat seru seruan ajah

just sharing bukan jus jambu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kronologis Bayi yang Putus Jarinya

2 Maret 2011   09:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh sedih saya membacanya,seorang bayi yang bernama Mauren yang lahir 5 Juli 2010 yang putus jarinya diakibatkan menurut berita ada kesalahan obat infus(masih dalam proses penyelidikan),begini kronologinya... 15 November 2010 Maureen panas dan muntah-muntah, dibawa ke Rumah Sakit Global Medika Tangerang (Awal Bros Group Hospitals). Diperiksa dr Robert Soetandio SpA dan diberi obat anti muntah, obat penurun panas dan batuk pilek. 16 November 2010 Setelah minum obat, ternyata panas kian tinggi dan kejang-kejang, sehingga kembali ke Global Medika dan dibawa dr Robert ke UGD untuk tindakan, lalu dipindahkan ke ICU. Tangan kanan Maureen dibalut perban sampai batas pergelangan. Ibunda Maureen, Linda Kurniawati, meminta dokter jaga, dr Ida, membuka perban. Ternyata tangannya bengkak berwarna merah keungu-unguan. Kata Ida, itu akan normal lagi dalam 7 hari akibat infus cairan bicnat. Ibunda Maureen sangat kaget, karena tak pernah diberi tahu. Yang mengagetkan, menurut Ida infus bicnat belum pernah diberikan ke bayi. Dokter spesialis bedah di Global Medika, dr Gwendi Aniko SpBp, menjelaskan, tangan Maureen hancur karena infus cairan kimia yang sangat keras. Ibunda Maureen marah kenapa dokter amat tega menjadikan putrinya yang saat itu baru berumur 4 bulan sebagai kelinci percobaan. 24 November 2010 Setelah 7 hari di ICU, tangan Maureen malah kian parah. Seluruh tangan kanan melepuh, bernanah, dan bengkak sekali, dari ujung jari sampai pergelangan tangan. Ujung jari telunjuk menghitam dan jari kelingking kian kecil. 3 Desember 2010 Setelah bersama suaminya Linda berkali-kali coba menemui manajemen RS, akhirnya bisa bertemu. Manajemen ngotot, hal itu telah sesuai standard operation procedure (SOP). 20 Desember 2010 Kuku jari telunjuk Maureen lepas. 27 Desember 2010 Jari kelingking Maureen putus dengan sendirinya sebanyak dua ruas dan menyisakan tulang yang menonjol di bekas putusan jarinya. Telapak dan punggung tangan masih luka dan keempat jarinya tak berfungsi normal. 13 Januari 2011 Global Medika mengirim surat yang diteken Direktur RS Awal Bros Tangerang Drg Kuntari Retno MARS. Isinya, permasalahan jari Maureen adalah risiko dalam proses tindakan pertolongan pemulihan. 1 Maret 2011 Kementerian Kesehatan akan memeriksa Global Medika. Sumber: Keterangan korban, RS Global Medika. yah semoga cepat selesai dan diusut tuntas........


Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun