Sadar akan Pentingnya Kehigienisan Suatu Produk UMKM, Mahasiwa Undip Menerapkan Progam Produksi Pangan Sehat

Dalam melakukan produksi suatu produk makanan atau minuman yang dikembangkan oleh sebuah UMKM, pentingnya untuk memperhatikan kehigienisan produk dalam proses produksi yang akan dilakukan. Hal tersebut dikarenakan produk yang dihasilkan akan diperjual belikan secara luas yang di mana akan dikonsumsi oleh banyak orang. Salah satu cara untuk mewujudkan produk yang higienis tersebut dengan melakukan penerapan produksi pangan sehat.

Tri Dharma perguruan tinggi pada poin terakhir yang sebagai penunjang dan pelengkap adalah pengabdian kepada masyarakat ,  Tri Dharma perguruan tinggi dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Undip untuk membantu pengembangan perekonomian UMKM binaan Undip dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Dr. Heni Rizqiati, S. Pt., M. Si. yang berlokasi di Kelurahan Pedurungan Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Terdapat kesadaran akan pentingnya kehigienisan produk usaha UMKM, oleh karena itu mahasiwa Universitas Diponegoro menerpakan progam produksi pangan sehat dalam kegiatan KKN-T yang dilaksanakan di salah satu UMKM yang ada di Semarang yaitu Usaha Dapur Zea yang usahanya berfokus kepada produk makanan dan minuman.

Dokpri

Dokpri

Dalam usaha Dapur Zea penerapan Produksi pangan sehat dilakukan di beberapa jenis produk yang dijual oleh dapur zea. Salah satunya dalam produksi Infuse Water, dalam produksi tersebut diterapkan PPS dengan memperhatikan kebersihan dan kualitas bahan dasar, penggunaan alat penunjang (masker, sarung tangan, celemek), serta packaging yang sesuai dengan standar kesehatan makanan. Progam PPS ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk Dapur Zea agar kepercayaan konsumen terhadap produk Dapur Zea meningkat. Selain itu dapat melihatkan kepada konsumen betapa pedulinya Dapur Zea  dalam memperhatikan kesehatan konsumen dalam mengkonsumsi produksi yang mereka jual. Dalam hal ini Mahasiswa Undip semaksimal mungkin membantu dalam peningkatan kualitas produk untuk mencapai tujuan tersebut.

Penulis: Amalia Rasyida

Mahasiwa SI Antropologi Sosial Budaya, Universitas Diponegoro