Mohon tunggu...
Amalia Dwi
Amalia Dwi Mohon Tunggu... Aktor - Yukk baca yukk

Hello, Welcome !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daring Pelajar di Saat Pandemi Menyerang

28 Januari 2021   19:07 Diperbarui: 28 Januari 2021   19:12 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus Covid 19 yang sudah menghantui seluruh lapisan negara ini semakin meresahkan masyarakat karena penyebarannya yang sangat cepat dan berbahaya, Wabah ini dalam sekejap melumpuhkan segala kegiatan masyarakat dari berbagai macam aktifitas seperti banyaknya yang terkena PHK Massal, lumpuhnya ekonomi mulai dari kaki lima hingga yang mengelola toko, dan begitu juga dengan aktifitas pendidikan di seluruh sekolah yang ada di Indonesia.

Dalam bidang pendidikan kurang lebih selama setahun terakhir ini hanya dilakukan via online atau disebut juga pembelajaran daring, cara ini mengajarkan kita betapa besarnya pengaruh internet dan manfaatnya untuk para pelajar, para orang tua pun banyak yang mengeluh perihal pembelajaran system daring ini "susah mba nyuruh anak saya belajar, boro2 dirumah malah main game aja seharian, tapi ya mau gimana lagi namanya lagi covid blm selesai, jalanin aja dah mba" ujar Rosadah  di batuceper tangerang pada 28-01-2021.

Virus Covid-19 pertama kali di Indonesia terjadi pada hari Senin 2 Maret 2020. Pada saat itu presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa ada dua orang Indonesia yang positif terkena virus corona tersebut. Dampak yang ditimbulkan selama pandemi ini sangat mempengaruhi kehidupan para generasi muda, karena tidak bertemu antara pengajar dan pelajar. Meskipun kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara online dan harus belajar di rumah, pendidikan karakter selama masa pandemi ini dianggap menjadi kurang efektif.

Pada saat ini kegiatan belajar mengajar hanya dilakukan secara online, dimana prosesnya yaitu lebih banyak proses pembelajaran atau pengetahuan saja itupun jika dilihat pada kenyataannya para pengajar hanya sekedar memberi tugas materi ala kadarnya, sedangkan untuk praktek ditiadakan termasuk pendalaman karakter para pelajar yang kurang diperhatikan, terlebih lagi jika orang tua si pelajar adalah para pekerja yang tidak sempat untuk memberikan pengetahuan dan perhatian yang lebih terhadap anaknya.

Karena pandemi ini belum berakhir hingga saat ini, maka dari itu untuk para generasi muda penerus bangsa diharapkan kesadarannya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, serta juga untuk pemerintah diharapkan  memberikan solusi bagaimana caranya agar kegiatan belajar mengajar terjadi secara efektif tanpa mengabaikan pendidikan karakter saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun