Rembang – Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) melaksanakan penyuluhan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi petani sawah di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, pada Sabtu (26/7/2025).
Kegiatan ini menekankan pentingnya penerapan K3 di bidang pertanian, terutama saat petani bekerja di bawah teriknya matahari serta berhadapan dengan bahan kimia. Dalam kesempatan tersebut, para petani diberikan pemahaman mengenai berbagai risiko kerja seperti iritasi kulit, gangguan pernapasan akibat pestisida, hingga bahaya kanker kulit karena paparan sinar UV yang berlebihan.
Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan penggunaan alat pelindung diri (APD) sederhana, di antaranya:
- Topi lebar untuk melindungi wajah dan kepala dari sinar matahari
- Masker kain maupun masker medis untuk mencegah debu dan pestisida terhirup
- Sarung tangan agar tangan tidak bersentuhan langsung dengan bahan kimia
- Sepatu boots atau alas kaki tertutup untuk menjaga keselamatan kaki
- Pakaian berlengan panjang sebagai perlindungan kulit dari panas matahari dan gigitan serangga
Hal yang cukup menarik perhatian petani adalah informasi bahwa sunscreen juga termasuk APD karena dapat melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari.
“Baru tahu ternyata sunscreen itu penting juga buat petani,” ujar salah seorang petani dengan penuh antusias.
Melalui penyuluhan ini, mahasiswa berharap kesadaran petani mengenai keselamatan kerja semakin meningkat dan dapat diterapkan dalam aktivitas bertani sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI