Mohon tunggu...
Jasmin Stg
Jasmin Stg Mohon Tunggu... Administrasi - Anak ke-1 dari delapan bersaudara. Anak dari Manat Stg. Lahir saat peristiwa gejolak politik di Indonesia. Hidup mengikuti perkembangan zaman dan terus belajar sesuai zaman.

Memaknai setiap peristiwa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Selamat Datang Virus Corona 19

24 Maret 2020   17:24 Diperbarui: 24 Maret 2020   17:30 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perasaan saat membaca judul ini, tentu agak aneh. Namun  yang ditekankan adalah maknanya.

Wabah virus Corona berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Dampak virus ini memaksa setiap kepala negara dan pemerintahan untuk bersikap cepat dan tepat menyelamatkan warga negaranya. Keangkuhan berubah  menjadi kesadaran. Sadar akan pentingnya bantuan negara lain.  Sadar akan makna hidup  bahwa di balik  setiap peristiwa pilu pun manusia diajak berefleksi.

Konon katanya, virus Corona 19 bermula di Wuhan, Hubei, Cina. Perilaku masyarakat mengonsumsi hewan  liar seperti  kelelawar dan lainnya ditengarai sumber malapetaka. Tentu kajian ilmiah tentang kesahihannya perlu diteliti lebih dalam. 

Data menunjukkan bahwa sejak Desember 2019 hingga Maret 2020 virus Corona 19 telah mengakibatkan korban meninggal sekitar 5000 orang di seluruh dunia. Penyebarannya hampir di 70 negara. 

Di awal munculnya wabah, pemerintah Indonesia menunjukkan kesan akan bebas dari virus ini. Pernyataan beberapa pejabat negara terkesan seperti "tuhan" dan yakin virus tidak akan mewabah di wilayah nusantara.  " Negara kita negara tropis. Cuacanya panas. Virus corona tidak akan bertahan". Komentar lain, terkesan  menunjukkan kesombongan beragama, " Negara kita menganut azas ketuhanan yang maha esa. Warga negara kita percaya Tuhan".  

Pernyataan ini terkesan jika berdoa maka virus tidak akan mewabah di Indonesia. Persepsi lain, berdoalah maka  pasti kesulitan akan lewat. Apakah ini menunjukkan bahwa jika berdoa dan percaya kepada Tuhan maka wabah penyakit akan  tidak ada? Perilaku mempertontonkan kesombongan rohani. 

Presiden Jokowi dan para pembantunya kini harus  mengubah program kerjanya dan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga. Tawaran pemerintah Cina untuk  memberikan bantuan peralatan medis  disambut dengan hati gembira dan merupakan berkat  luar biasa. 

Bentuk bantuan ini memberi makna bahwa saat bangsa kita berjuang melawan wabah Corona maka bangsa kita dengan rendah hati mengakui saat bangsa lain  menolong adalah malaikat penolong bagi bangsa Indonesia. Apakah masih akan muncul pernyataan sumbang bahwa pertolongan bangsa lain mengkerdilkan kebaikan Tuhan? Tuhan hadir menolong umatnya di saat dan tempat yang tepat. Semoga wabah virus Corona cepat diatasi.

Kini pemerintah dengan sadar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperang melawan virus Corona 19. Setiap kementerian harus bersinergi mengoptimalkan pencegahan dan pemberantasan virus. Warga masyarakat harus dipaksa sadar untuk mengutamakan keselamatan orang banyak. "Social distanting. Himbauan akan pentingnya cuci tangan dan pola hidup sehat."

Kementerian pendidikan  pun dengan gencar menginstruksikan agar semua lembaga pendidikan menerapkan sistem pembelajaran on line. Guru, siswa, dan orangtua harus belajar menggunakan  teknologi komunikasi.   Guru  menyiapkan materi pembelajaran  dari rumah dan siswa mengerjakan materi di rumah masing-masing.  Kelas belajar berubah dari nyata menjadi maya. 

Apakah sistem pembelajaran ini efektif? Tentu perlu dibuat instrumen yang tepat untuk mengukurnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun