Mohon tunggu...
Pendidikan

Menerapkan Strategi dalam Intervensi Konseling

22 Maret 2019   01:01 Diperbarui: 22 Maret 2019   01:22 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mungkin saya awali dengan sebuah cerita dari pengalaman dulu, agar pemahaman kalian tentang judul yang saya berikan bisa lebih dimengerti.

"Waktu itu disekolah sedang ada pembukaan pendaftaran jalur SNMPTN dan SPAN PTKIN, sekolah sangat menyarankan untuk mengikuti pendaftaran lewat jalur ini. Lalu disediakanlah relawan/perwakilan setiap kelas untuk membantu mengumpulkan informasi teman sekelasnya. Untuk mengikuti jalur SNMPTN dan SPAN PTKIN ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Singkat waktu, sampailah kurang dua hari lagi pendaftaran terakhir untuk jalur SNMPTN dan SPAN PTKIN. Karena waktu kurang dua hari lagi, dikumpulkanlah para relawan dari setiap kelas di ruang BK untuk mengetahui apakah syarat-syarat yang harus di penuhi siswa sudah selesai. Ternyata masih banyak siswa yang belum mengumpulkan syarat-syaratnya termasuk kelas saya. Kemudian, ibu helmi (guru BK) memberikan sebuah cara agar pengumpulan syarat-syarat ini tepat waktu, begitu juga dengan teman-teman relawan ada yang memberikan saran juga, hingga akhirnya keputusan didapatkan."

Dari cerita tersebut, saya menganggap itu adalah sebuah intervensi kelompok yang dilakukan guru BK kepada relawan. Mengapa saya bisa mengatakan begitu? Karena ada intervensi kepada kelompok relawan, agar relawan bisa menyelesaikan tugas dengan tepat. Seperti dalam pengertian intervensi yaitu tindakan memasukkan suatu hal antara lain, seperti orang yang mencoba untuk membantu. Sehingga bisa diartikan bahwa bu helmi (guru BK) membantu kelompok relawan mengambil suatu keputusan.

Guru BK memiliki strategi ataupun cara agar pendapat dan sarannya bisa dicerna dan dipahami dengan baik. Yang dengan itu para relawan tadi dapat mengambil sebuah keputusan akhir, tanpa adanya kesulitan dan kebingungan. Jadi guru BK juga harus punya strategi tersendiri agar konseling yang dilakukannya bisa berjalan selaras dengan tujuannya.

 Nah, sampai di sini kalian sudah paham kan maksud dari intervensi konseling. Mungkin hanya sampai sini pemahaman tentang metari ini, untuk materi selanjutnya tetap stay di sini terus ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun