Dampak yang ditimbulkan dari Pandemi Covid-19 melanda seluruh aspek kehidupan manusia, begitu juga dengan dunia pendidikan. Di Indonesia, Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada 646.192 satuan  pendidikan, 68.801.708 peserta didik, dan 4.183.591 pendidik mulai dari jenjang  Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi, Pendidikan Khusus, Pendidikan  Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pendidikan Keagamaan (Kemendikbud,  2020).Â
Dalam upaya mengurangi angka penyebaran Covid-19 dan agar kegiatan  pendidikan dapat berjalan seperti biasanya maka pemerintah melakukan kebijakan dalam  sistem pendidikan dilakukan secara online atau sistem dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020.Â
Kebijakan pemerintah yang  mengharuskan pembelajaran dilakukan secara online atau daring merupakan adaptasi kebiasaan baru di bidang Pendidikan dalam masa pandemi Covid-19 dengan pelaksanaan  pembelajaran daring dilakukan di rumah masing-masing.
Berbagai media pada akhirnya diterapkan oleh tenaga pendidik untuk  melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh, Pembelajaran jarak jauh  menuntut kreativitas baik dari tenaga pendidik maupun peserta didik.Â
Akan tetapi, dengan sistem pembelajaran jarak jauh tidak menutup  kemungkinan akan timbulnya beberapa masalah-masalah dalam berlangsungnya proses pembelajaran seperti akses jaringan internet yang baik, serta peran aktif orang tua di rumah. Yuk kenali hal yang dapat dilakukan orang tua agar tidak menghambat proses pembelajaran anak dirumah
Terdapat 4 peran orang tua selama masa pembelajaran online/daring di masa pandemi yang dapat diterapkan di rumah untuk membantu anak mendapatkan hasil yang maksimal meskipun belajar dari rumah:
1) MentorÂ
Orang tua berperan sebagai guru di rumah. Orang tua membimbing anak, mengawasi anak selama belajar daring.
2) FasilitatorÂ
Orang tua memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak selama proses pembelajaran daring di masa pandemi.Â
3) MotivatorÂ