Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Menggali Asal Usul Desa Wanasari yang Jarang Diketahui Masyarakat

Brebes (07/02/23) - Desa Wanasari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Sama seperti tempat lainnya, Desa Wanasari tentu saja memiliki asal-usul desa. Alysha Qotrun Nabila mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 tahun 2022/2023 dari Program Strudi Antropologi Sosial melakukan penelitian serta riset terkait potensi serta kegiatan masyarakat yang ada di Desa Wanasari, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Hasil riset yang telah dilakukan dituangkan dalam bentuk Booklet Etnografi yang diserahkan kepada perangkat desa untuk dijadikan sebagai arsip desa. Melalui riset yang dilakukan, ditemukan sejumlah fakta yang jarang diketahui oleh masyarakat luas. Berikut adalah asal-usul Desa Wanasari yang akan dibahas dalam tulisan ini.

Nama Wanasari terdiri dari dua kata yaitu 'wana' yang berarti alas atau hutan dan 'sari' yang berarti kembang atau bunga. Sedangkan arti Wanasari sendiri yaitu hutan yang berbau wangi semerbak. Desa Wanasari dulunya merupakan hutan yang ditumbuhi banyak pohon yang terdiri dari berbagai macam jenis. Dulunya di tempat ini banyak pohon yang berbunga wangi nan semerbak. Pohon yang dimaksud adalah pohon bunga kenanga yang keberadaannya masih ada sampai sekarang. Selain banyak dijumpai tumbuhan yang berbunga, di tempat ini juga dulunya terdapat banyak hewan liar seperti kera dan juga rusa. Pada jaman dahulu kala ada serombongan pangeran dan prajurit dari kerajaan Jawa Barat yang datang ke tempat ini untuk berburu. Dulunya Desa Wanasari masih merupakan wilayah kerajaan Jawa Barat. Namun setelah Kerajaan Majapahit berjaya tempat ini sampai Losari dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Rombongan dari pangeran Jawa Barat tersebut ada yang tinggal di tempat ini karena tempatnya nyaman, indah, serta banyak hewan buruan. Seiring berjalannya waktu, rombongan pangeran menetap dan menjadi penduduk setempat dan desa ini disebut dengan Desa Wanasari.

Dokpri

Tulisan terkait asal-usul Desa Wanasari yang dimuat dalam Booklet Etnografi ini diharapkan dapat menjadi arsip Balai Desa yang dapat disimpan. "Buku ini bisa disimpan di Balai Desa karena banyak arsip desa yang hilang setelah dipindahnya Kantor Balai Desa Wanasari, dan kebetulan yang hilang termasuk arsip tentang asal-usul desa. Kebetulan Mahasiswa Undip menulis tentang asal-usul dan potensi desa pasti ini akan kami simpan," ujar Pak Tito selaku Kepala Dusun Selatan pada saat penyerahan Booklet pada 7 Februari 2023.

Penulis : Alysha Qotrun Nabila - Program Studi Antropologi Sosial

DPL : 

1. Nikie Astorina Yunita Dewanti., S.KM., M.Kes

2. Danes Quirira Octavio, S.E. M.Sc.

3. Solikhin, S.Si., M.Si