Mohon tunggu...
Aly Reza
Aly Reza Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Bisa Menulis

Asal Rembang, Jawa Tengah. Menulis sastra dan artikel ringan. Bisa disapa di Email: alyreza1601@gmail.com dan IG: @aly_reza16

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Perlunya Meletakkan Gadget demi Memerhatikan Lawan Bicara

17 Februari 2020   21:45 Diperbarui: 18 Februari 2020   20:26 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan tertawa. (DragonImages)

Dari sini masih berpikiran "nggak apa-apa" ngacangin lawan bicara yang di depan mata, sementara kita justru sibuk dengan kawan-kawan  di dunia maya?

Masukkan gadget Anda saat orang lain sedang membutuhkan telinga yang siap mendengar "sambatannya".

Banyak solusi, banyak keputusan-keputusan krusial, dan banyak hal-hal besar yang lahir dari proses perbincangan-perbincangan sederhana dan saling mendengarkan macam ini. Dan yang paling penting adalah, menjaga perasaan lawan bicara kita.  

Kalau kata Jean Baudrillard---filsuf Prancis---inilah kehidupan hiperalitas. Di mana orang-orang lebih sibuk dengan dunia dan atau kawan maya mereka. 

Orang-orang lebih rela menghabiskan waktu berjam-jam, bertaruh banyak kuota, untuk saling berbalas dengan kawan maya mereka baik melalui game virtual atau aplikasi-aplikasi lain. Namun enggan menyediakan satu menit saja untuk bercengkerama dengan orang-orang di dekatnya.

Tapi cobalah sejenak merenung, ketika Anda mati, yang susah payah ngurusin dari mandiin sampe menguburkan itu ya orang-orang di dekat Anda. Orang-orang dari alam maya mana mau tahu. 

Bayangkan, jika orang-orang di sekitar Anda sakit hati pernah Anda kacangin (dengan ha-pe miring) setiap kali nongkrong dan nggak mau ngurus jenazah Anda, maka Anda pasti akan berpikir; seandainya kematian bisa dibatalkan sekarang juga?

Kapok. Lah nggak ada yang mau ngurus jenazah Anda eee, masa' mau mandi-mandi sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun